7 penyebab gigi berlubang ini penting untuk kita waspadai agar gigi tetap sehat. Kerusakan gigi yang terkenal sebagai gigi berlubang terjadi ketika lapisan enamel gigi mengalami kerusakan. Sehingga membentuk lubang pada permukaan gigi. Penyebab utamanya adalah asam yang oleh bakteri hasilkan dalam plak gigi, yang timbul akibat kurangnya kebersihan gigi yang terjaga.
Kondisi gigi berlubang bisa menyebabkan rasa sakit, infeksi, bahkan kehilangan gigi. Jika tidak mrngobatinya dengan benar, lubang gigi dapat berkembang menjadi lebih besar dan mempengaruhi lapisan gigi yang lebih dalam. Penting untuk memahami penyebab yang perlu kita waspadai terkait gigi berlubang. Untuk informasi lebih lanjut, mari simak pembahasan lengkapnya di sini!
7 Penyebab Gigi Berlubang yang Perlu Diwaspadai
Penyebab utama gigi berlubang adalah terkikisnya enamel pelindung gigi, sehingga inti gigi terbuka. Ketika kotoran menumpuk di area tersebut setelah makan, kerusakan gigi dapat terjadi hanya dalam waktu 20 menit.
Ada juga beberapa pemicu lain yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya gigi berlubang, antara lain:
1. Abai menjaga kebersihan gigi
Abai menjaga kebersihan gigi dapat memicu gigi berlubang karena plak bakteri dapat mengumpul di permukaan gigi. Plak menghasilkan asam yang merusak enamel gigi, sehingga gigi berlubang. Bakteri akan terus berkembang bila gigi tidak dirawat dengan baik, sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi. Jadi, sebaiknya bersihkan gigi dengan menyikatnya sebanyak 2 kali sehari, terutama sebelum tidur dan saat pagi hari.
2. Gizi buruk
Gizi buruk bisa memicu gigi berlubang karena kekurangan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D. Masalah ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat gigi lebih rentan terhadap serangan bakteri penyebab plak, yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
3. Celah gigi dalam dan masalah enamel
Celah gigi dapat menjadi tempat bagi plak bakteri untuk berkembang. Sementara masalah enamel membuat gigi lebih rentan terhadap serangan bakteri dan asam. Keduanya berkontribusi dalam mempercepat proses pembentukan lubang pada gigi.
4. Masalah mulut kering
Lisozim adalah enzim dalam air liur yang secara alami mampu menghambat pertumbuhan plak. Kekeringan yang berlebihan pada mulut mengurangi keberadaan enzim ini, sehingga membatasi kemampuannya dalam melawan bakteri dan menyebabkan kerusakan gigi.
5. Kebiasaan menggeretakkan gigi
Menggeretakkan gigi saat sedang tidur dapat menghilangkan lapisan enamel gigi, sehingga lebih rentan terhadap pembusukan. Jika kamu memiliki masalah ini, dokter gigi bisa merekomendasikan pelindung gigitan yang dapat kamu pakai di malam hari.
6. Menyikat berlebihan
Banyak yang beranggapan kalau sering menyikat gigi dengan kuat atau berlebihan bisa membuat gigi lebih sehat, dan terhindar dari beberapa masalah gigi. Ternyata, menyikat gigi secara berlebihan itu tidak baik karena dapat mengikis enamel gigi. Apalagi, jika kamu menyikatnya terlalu keras dan kasar. Sebaiknya, saat menyikat gigi harus dengan lembut dan tidak boleh terburu-buru. Kamu juga harus menggunakan sikat gigi yang lembut dan usahakan untuk selalu menggantinya setiap 3-4 bulan sekali.
7. Perubahan rutinitas sehari-hari
Faktor gaya hidup yang berubah-ubah menjadi salah satu penyebab gigi berlubang. Perubahan ini memang tidak langsung membuat gigi keropos, tapi melalui penurunan sistem imun tubuh. Sebab, saat pola makan, pola tidur, dan aktivitas berubah, tubuh perlu menyesuaikan diri. Tak sedikit di antara mereka yang justru memengaruhi sistem imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh rentan terkena penyakit, seperti mulut kering dan tumbuhnya bakteri di gigi.
Langkah Tepat untuk Mencegahnya
Kebersihan mulut dan gigi yang baik dapat membantu mencegah gigi berlubang. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Sikat dengan pasta gigi berfluoride. Sikatlah setelah makan atau minum setidaknya dua kali sehari. Bersihkan juga sela-sela gigi dengan benang gigi atau obat kumur.
- Bilas mulut. Jika dokter gigi merasa kamu memiliki risiko tinggi terkena gigi berlubang, mereka mungkin akan memberikan obat kumur yang mengandung fluoride.
- Kunjungi dokter gigi secara teratur. Langkah ini dapat membantu mencegah masalah atau mendeteksi gigi berlubang sejak dini. Jadwal idealnya adalah 6 bulan sekali.
- Pertimbangkan penggunaan sealant gigi. Sealant adalah lapisan plastik pelindung yang diaplikasikan pada permukaan kunyah gigi belakang. Alat ini menutup alur dan celah penumpukan makanan.
- Konsumsi buah-buahan dan sayuran untuk meningkatkan aliran air liur. Kamu juga bisa minum kopi tanpa pemanis, teh, dan kunyah permen karet bebas gula untuk membantu membersihkan sisa makanan.