Sabtu, 5 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Bolehkah Anak-anak Nonton Film Horor? Cek Faktanya!

Bolehkah anak-anak nonton film horor? Hal ini sering kali menjadi perdebatan. Film horor sering menjadi pilihan favorit di antara penonton di Indonesia. Namun, terdapat permasalahan ketika sebagian penontonnya masih berusia anak-anak, padahal ada aturan dan kategori usia untuk setiap film. Seharusnya, film horor tidak baik untuk anak-anak di bawah usia tertentu.

Baru-baru ini, bioskop-bioskop masih penuh oleh para orang tua yang membawa anak-anak mereka menonton film-film horor. Seperti Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari yang tengah viral. Di satu sisi, orang tua khawatir dengan dampak ketakutan yang mungkin anak-anak alami setelah menonton film horor.

Namun, di sisi lain, sejumlah penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa film horor dapat memberikan sejumlah manfaat psikologis bagi anak-anak. Hal ini berdasar pada penelitian yang terangkum dari situs parents.com serta eksperimen psikologi yang Albert Bandura lakukan. Yuk, mari kita cek fakta-faktanya!

Bolehkah Anak-anak Nonton Film Horor? Cek Faktanya!

Berikut penjelasan bolehkah anak-anak nonton film horor? Ini faktanya.

1. Pertimbangkan Faktor Ketakutan Anak dan Usianya

Pertimbangkan Ketakutan Anak dan Usianya/Foto: freepik.com/Freepik

Ketika ingin mengajak anak untuk menonton film horor, pastikan orangtua membaca terlebih dulu sinopsis atau pun menonton trailernya. Bahkan orangtua juga perlu menggali kesiapan anak dan memahami hal-hal apa yang selama ini teranggap menakutkan oleh anak dan rentan membuat anak jadi cemas berlebihan.

Namun rekomendasi dari Dr. Dry, selaku peneliti dariĀ The Department of Comparative Human Development and Institute for Mind and BiologyĀ sebaiknya usia anak yang masih di bawah umurĀ tidakĀ menonton film horor untuk mencegah timbulnya gejala kecemasan jangka panjang pada anak.

Menurut Dr. Dry, usia 18 bulan sampai 4 tahun masih ternilai sangat kecil, dan anak masih sangat butuh belajar untuk berlatih mengelola rasa takut mereka secara alami dan bertahap. Jika menonton film horor perlu mulai dari yang tingkat yang dinilai tidak terlalu seram, agar tidak menciptakan rasa kaget berlebihan pada anak.

Usia lebih dari 5 tahun mungkin dapat menonton film, tapi disertai dengan pengawasan orangtua dan dengan batasan waktu menonton yang jelas.

 

2. Amati Minat dan Kepribadian Anak

Bolehkah Anak-anak Nonton Film Horor? Cek Faktanya!

Sebagai orang tua yang mendampingi keseharian anak, pastinya seorang ibu butuh memahami kebutuhan anak. Mungkin orang tua dapat bertanya terlebih dahulu mengenai film yang masuk ke dalam genre horor, tapi masih terkemas dalam bentuk kartun dan oleh si anak sukai.

Orangtua dapat bertanya dan banyak mendengarkan pendapat anak tentang film horor. Ada anak yang cukup sensitif ketika menonton film horor yang berbalut dengan genre fantasi dan petualangan. Misalnya cerita yang melibatkan penyihir, tokoh-tokoh antagonis dalam wujud hantu, hewan, dan makhluk fantasi lainnya.

Tapi ada juga anak yang mungkin berpendapat bahwa cerita dari film itu hanya suatu kreasi fiksi dan fantasi saja. Jadi, sebagai ibu muda perlu rutin memeriksa kembali apakah anak berminat menonton film horor dan bagaimana kepribadian anak serta pandangan atau pola pikir anak dalam menonton film horor.

 

3. Simak Tanda-Tanda Ketakutan Anak

Sebelum kamu terburu-buru mengajak anak menonton film horor ke bioskop, tentunya sebagai orangtua dapat memeriksa tanda-tanda berikut pada anak. Apakah selama ini anak mudah mengalami mimpi buruk, punya masalah tidur, takut pada kegelapan dan tidak berani ketika harus berada sendirian di kamar?

Jika sejumlah hal tersebut muncul, itu pertanda dari perilaku anak yang belum siap untuk menonton film horor, karena khawatir akan memperparah ketakutan usai menonton dan mengganggu aktivitas sehari-hari anak. Sebagai ibu tentunya juga perlu memeriksa dan menyesuaikan kategori usia anak pada film horor yang akan kamu tonton bersama anak.

4. Observasi Keseharian Anak

Bolehkah Anak-anak Nonton Film Horor? Cek Faktanya!

Sebagai orang tua, kamu juga perlu tahu film apa yang saat ini sedang ditonton oleh anak. Jika anak menyukai film horor, ada beberapa adegan yang tetap sangat butuh didampingi oleh orangtua. Film tersebut juga dapat ditonton setelah mendapat ijin dan pengawasan orang tua.

Salah satu eksperimen psikologi yang dilakukan oleh Albert Bandura tentangĀ bobo doll,Ā terlihat ada seorang anak menyaksikan orang dewasa memukul boneka yang diberi namaĀ bobo.Ā Lalu usai menonton tayangan itu, anak pun menjadi memukul-mukul boneka yang ada di rumahnya seperti yang ia lihat pada tayangan itu.

Peran orang tua sebagai pendamping ketika anak menonton film horor sangat penting, terlebih ada penjelasan yang butuh diketahui anak agar anak tidak meniru adegan yang tidak patut untuk dicontoh.

5. Melatih Resiliensi dan Keberanian Anak

Menurut penelitian dari Scrivner, kandidat dariĀ The Department of Comparative Human Development at The University of Chicago. Setiap anak pasti memiliki pengalaman yang berbeda saat menonton film horor dan ini tak bisa menyamakan dengan anak-anak lain. Manfaat psikologis tentu ada, tapi beda anak pasti beda juga manfaat yang terasa.

Secara umum, Dr. Dry menambahkan anak yang menonton film horor akan belajar untuk mengatasi dan mengelola ketakutannya. Saat ada adegan yang menyeramkan, penuh tekanan dan menuntut tokoh untuk kreatif dan berani mengambil tindakan untuk bebas dari tokoh antagonis. Sebenarnya anak dapat belajar mencoba jadi tangguh dan bangkit lagi setelah berkali-kali gagal melawan tokoh antagonis yang sangat menyeramkan dari film horor.

Contohnya, saat anak-anak menontonĀ Harry Potter and the Deathly Hallows, dari tokoh-tokoh fiksi yang ada. Anak-anak belajar bagaimana menghadapi peran antagonis yang terkenas dengan sosok mengerikan dan belajar tentang keberanian tokoh-tokoh protagonis. Seperti Harry dan teman-temannya tentang persahabatan, cinta, dan keberanian.

Itulah infoemasi bolehkah anak-anak nonton film horor? Lebih baik pertimbangkan sejumlah hal tersebut ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles