Referensi gaya bridesmaid tidak harus selalu sama dari model hingga warnanya, lho. Dalam pesta pernikahan modern, keberadaan bridesmaid dan groomsmen menjadi salah satu elemen penting untuk keberlangsungan acara. Mereka memberikan dukungan moril kepada pengantin dan membantu persiapan pesta secara teknis dari awal hingga hari-H. Tugas mereka kurang lebih sama seperti pagar ayu dalam pernikahan adat Jawa, namun dengan ikatan kekeluargaan yang lebih erat.
Dengan tugas yang tidak mudah, wajar jika calon pengantin menginginkan pakaian terbaik untuk bridesmaid dan groomsmen pada hari pernikahan. Gaya bridesmaid dan groomsmen terus berevolusi mengikuti perkembangan zaman.
Jika dulu gaya mereka cenderung sama atau seragam, kini gaya mismatched yang berbeda-beda mulai populer dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun tidak seragam, gaya mismatched tetap bisa membuat pengantin dan para bridesmaid terlihat kompak.
Bagaimana cara mendapatkan gaya mismatched yang kompak dan stylish? Simak tipsnya berikut ini!
Referensi Gaya Bridesmaid, Tetap Kompak Walau Tak Sama!
Sama Warna, Beda Gaya
Trik pertama untuk gaya mismatched bridesmaid, pilih gaun dalam warna yang sama namun desainnya berbeda. Selaras dengan prinsip keseragaman, warna yang sama cenderung lebih terlihat kompak. Gaya yang klasik ini memberi kesempatan bagi para bridesmaid untuk mengenakan gaun yang paling cocok dengan bentuk badan masing-masing. Ada beberapa jenis postur tubuh yang cocok pakai mermaid dress, ada yang tidak. Ada yang kelihatan tinggi pakai midi dress, sebaliknya ada yang malah kelihatan pendek.
Beda Warna, Gaya Sama
Trik kedua, gunakan warna yang berbeda namun samakan semua desainnya. Opsi ini cocok buat kamu yang sudah sangat jatuh cinta dengan satu desain tertentu. Lagi tren gaun cut-out, misalnya. Kamu bisa langsung tentukan desain gaun tersebut untuk setiap bridesmaid dan memilih warna selang-seling yang beda tapi masih berpadu kompak ketika saling bersanding.
Beda Warna, Beda Gaya
Trik ketiga dan bisa jadi paling brutal, tabrak semua aturan keseragaman dengan mengenakan gaun yang beda warna maupun desain. Para bridesmaid bebas mengenakan gaun warna dan siluet apapun. Bahkan jika panjang gaun tak sama, gaun mismatched bridesmaid yang ini tetap bisa dibuat kelihatan kompak. Caranya yaitu dengan menggunakan warna yang masih berada dalam satu nada atau satu keluarga.
Misalnya warna gradasi biru, gunakan secara bertingkat mulai dari biru pastel hingga biru navy. Atau, pakai tema musim gugur yang romantis dengan warna-warna mustard dan terracotta. Atau lagi, gunakan tema warna natal yang bold dengan kombinasi warna hijau, merah, dan abu-abu. Gaya ini bisa makin kelihatan kompak jika menggunakan material kain yang sama. Sama-sama satin atau sama-sama kain brokat, misalnya.
Satu Koleksi Desainer
Trik lain yang juga patut dipertimbangkan adalah memilih gaun dari satu desainer. Menikah di sekitar bulan Juni atau Juli misalnya, maka pilih koleksi summer dari desainer favoritmu. Mintalah para bridesmaid untuk memilih warna dan gaya berbeda dari koleksi tersebut. Dengan demikian, masing-masing bridesmaid bisa menunjukkan style pribadi masing-masing sambil tetap mengenakan gaun yang mirip satu sama lain.
Satukan dengan Bunga
Terakhir, jangan lupa bawa buket bunga! Apapun warna dan gaya gaun yang dikenakan, semua bisa disatukan dengan kompak pakai seikat bunga yang matching. Serasikan karangan bunga untuk para bridesmaid dengan buket bunga yang kamu bawa di hari pernikahan nanti.
Beberapa tips di atas juga berlaku untuk pemilihan setelan jas bagi para groomsmen. Gaya mismatched bridesmaid dresses kian populer dalam kurun waktu tiga-empat tahun belakangan. Pertimbangkan beberapa tips di atas jika kamu juga ingin menerapkannya di pernikahan nanti.