Intelligence Quotient, atau yang lebih dikenal dengan IQ, merujuk pada standar pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat kecerdasan seseorang. Rentang IQ manusia umumnya berada antara 85 hingga 115. Namun, nilai ini mampu berfluktuasi berdasarkan perbedaan negara, wilayah, dan bahkan negara bagian.
Secara keseluruhan, sekitar 98% dari populasi memiliki skor IQ di bawah 130. Hanya sekitar 2% dari individu yang berhasil mencapai skor di atas 130, kategori yang sering kali dihubungkan dengan tingkat kejeniusan.
Pada 2010, Richard Lynn dan Gerhard Meisenberg meneliti IQ dan skor pencapaian pendidikan di 108 negara. Mereka menemukan bahwa rata-rata IQ penduduk dunia adalah 89.
Namun tidak semua negara berpartisipasi dalam tes IQ tersebut, dan tingkat perkembangan sosial ekonomi yang berbeda-beda dapat mempersulit pencarian rata-rata IQ global yang akurat.
10 negara dengan skor IQ tertinggi:
Menurut hasil penelitian Lynn dan Meisenberg, berikut adalah negara teratas yang penduduknya memiliki rata-rata skor IQ tinggi.
1. Hongkong (108)
2. Singapura (108)
3. Korea Selatan (106)
4. Cina (105)
5. Jepang (105)
6. Taiwan (105)
7. Islandia (101)
8. Makau (101)
9. Swiss (101)
10. Austria (serta Liechtenstein, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Inggris) (100)
10 negara terendah berdasarkan IQ rata-rata:
93. Kenya (serta Namibia, Afrika Selatan, Tanzania) (72)
94. Zimbabwe (72)
95. Botswana (71)
96. Ghana (71)
97. Zambia (71)
98. Nigeria (69)
99. Swaziland (68)
100. Lesotho (67)
101. Mozambik (64)
102. Malawi (60)
Berapa rata-rata skor IQ warga Indonesia?
Menurut studi itu, rata-rata skor IQ warga Indonesia adalah 87. Skor ini jauh lebih rendah dibanding negara tetangga Singapura yang memiliki nilai rata-rata 108. Sementara itu, skor IQ rata-rata Malaysia adalah 92.
Meski demikian, perlu dicatat bahwa studi yang digunakan untuk mendukung data tersebut masih kontroversial. Penyebabnya karena kemungkinan peneliti hanya mempertimbangkan kelompok populasi tertentu atau ukuran sampel kecil per negara.