Apabila seseorang, termasuk diri sendiri atau orang terdekat, mengalami patah tulang, salah satu metode pengobatannya adalah dengan memasang gips. Gips memiliki banyak manfaat yang dapat membantu proses penyembuhan patah tulang menjadi lebih efektif. Namun, pemasangan gips bukanlah tindakan sembarangan.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan gips, penting bagi Anda untuk memahami seluruh aspek terkait prosedur ini. Dalam konteks ini, penting untuk mengetahui manfaat gips serta seluruh informasi yang terkait dengan pemasangan gips.
Manfaat Gips
Gips adalah perangkat dalam dunia medis yang digunakan untuk melindungi dan menopang tulang atau sendi yang sedang mengalami cedera seperti patah. Gips akan dipasang di area tubuh yang mengalami patah tulang oleh ahli ortopedi, yakni dokter yang khusus dalam perawatan tulang.
Manfaat gips yang paling utama adalah membantu menahan dan menjaga ujung tulang yang patah tetap pada posisi yang tepat. Ia juga berguna untuk mencegah area di sekitarnya bergerak selama proses penyembuhan. Gips juga membantu mencegah atau menurunkan kontraksi otot dan menjaga area yang mengalami fraktur agar tidak bergerak, terutama usai seseorang menjalani operasi patah tulang.
Pemasangan gisp juga akan membantu pengidap patah tulang mengalami lebih sedikit gejala akibat patah tulang. Ini cukup penting dalam penyembuhan, sehingga pasien bisa istirahat dengan lebih baik hingga kondisi benar-benar pulih.
Begini Prosedur Pemasangan Gips
Sebelum memasang gips, biasanya seseorang akan menjalankan tes pencitraan seperti sinar-X untuk mendiagnosis fraktur dan mencari tahu apa jenis patah tulang yang terjadi. Gips juga tidak akan dipasang jika pasien masih mengalami bengkak di sekitar area yang akan dipasangkan gips.
Jika kondisi sudah cukup baik, maka dokter akan terlebih dahulu menyejajarkan atau meluruskan patahan-patahan tulang agar sembuh dalam posisi yang tepat. Jika dokter meluruskan tulang dari luar area yang cedera, maka hal ini disebut dengan reduksi tertutup. Hal ini dilakukan dengan menekan fragmen tulang ke arah yang posisi yang tepat, dan umumnya dokter akan membutuhkan obat anti nyeri dan penenang (sedatif) saat prosedur dilakukan.
Sementara itu, untuk jenis fraktur yang lebih rumit atau serius, proses meluruskan tulang umumnya dilakukan dengan prosedur operasi. Usai memastikan tulang di posisi yang tepat, dokter baru akan mulai memasang gips di lokasi tulang tersebut.
Faktanya, pemasangan gips untuk patah tulang adalah proses yang sederhana, berikut ini caranya:
- Dokter akan memasang stockinette terlebih dahulu, yakni perban yang ringan dan melar, di bagian tubuh mengalami fraktur.
- Lapisan bantalan yang terbuat dari kapas atau bahan lembut lainnya akan melapis bagian tubuh tersebut untuk lebih melindungi kulit. Bantalan ini juga akan memberikan tekanan yang elastis untuk membantu proses penyembuhan tulang.
- Dokter akan membungkus bagian tubuh tersebut dengan lapisan luar dari plester atau fiberglass. Lapisan luar ini memang tampak lembap, tetapi material tersebut akan mulai mengering sekitar 10 hingga 15 menit kemudian, dan akan mengeras dalam waktu 1 sampai 2 hari. Selama proses ini, pasien perlu lebih berhati-hati, karena plester bisa pecah atau retak saat mulai mengeras.
- Dokter terkadang membuat sayatan kecil di atas lapisan luar perban sehingga ada ruang bila pembengkakan terjadi.
Namun jika pasien masih merasakan nyeri, ada baiknya untuk segera mengonsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan dokter.