Tidak seperti industri fast fashion yang sering menggunakan pewarna pakaian kimiawi, beberapa merek lokal saat ini lebih peduli terhadap lingkungan dan telah beralih ke penggunaan pewarna alami yang berasal dari berbagai jenis tumbuhan.
Indonesia, dengan keragaman tumbuhan yang dimilikinya, memiliki sejumlah tanaman yang dapat dijadikan sumber pewarna tekstil yang alami. Ini menjadi pilihan yang ideal bagi merek-merek fashion yang ingin menghasilkan pakaian yang ramah lingkungan.
1. Kesumba Keling atau Daun Bixa

Tumbuhan kesumba keling atau daun bixa adalah perdu asal Amerika tropis yang menghasilkan warna merah. Selain menjadi bahan baku pewarna lipstik, kesumba juga bisa jadi pewarna tekstil dan daunnya sering digunakan untuk ecoprinting. Sebab, pada akar, daun dan bijinya mengandung zat warna biksin, orelin, glukosida, zat samak dan damar.
2. Secang

Pernah minum wedang secang? Masih ingat kan warna air seduhan secang yang menghasilkan warna merah? Nah, secang juga jadi salah satu tanaman yang menjadi pewarna tekstil bahkan juga jadi bahan anyaman, lho.
3. Kulit Manggis

Kamu tahu nggak kalau kulit buah manggis menjadi pewarna kain batik? Ya, sebab kulit manggis mengandung senyawa tanin atau senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan. Menurut berbagai informasi, senyawa tanin paling baik adalah dari kulit manggis.
4. Kunyit

Jika beberapa tumbuhan memerlukan proses ekstrak menggunakan zat Kimia, berbeda dengan kunyit. Pewarna tekstil alami ini sudah menghasilkan warna yang pekat dan dapat melekat dengan sempurna pada kain secara alami.
5. Akar Mengkudu

Kamu tahu nggak kalau akar mengkudu menghasilkan warna merah kecokelatan? Ya, berkat warna tersebut akar mengkudu jadi pewarna alami tekstil.
6. Daun Ketapang

Daun ketapang punya karakter yang berbeda dengan tumbuhan lainnya. Sebab, daun ketapang menghasilkan tiga warna, yaitu olive green, hitam dan kuning kecokelatan. Namun hasil ketiga warna tersebut bergantung pada saat pengolahan.
7. Daun Rambutan

Daun rambutan yang mudah ditemui bisa juga dijadikan pewarna pakaian. Bahkan kamu bisa membuat di rumah untuk membuat natural dye pada kaus polos. Nantinya daun rambutan akan menghasilkan warna abu-abu tua.
8. Kulit Jengkol

Bahkan, kulit jengkol saja punya fungsi sebagai pewarna batik, lho. Warna cokelat adalah warna yang dihasilkan dari kulit jengkol.
Sebetulnya masih banyak lagi tumbuhan yang dapat dijadikan pewarna tekstil alami. Tumbuhan mana yang pernah kamu pakai untuk mewarnai pakaianmu?