Adas manis adalah rempah-rempah yang sering digunakan sebagai obat herbal. Di Indonesia, adas manis dimasukkan ke dalam masakan dan digunakan sebagai obat untuk batuk, kejang-kejang, kudis, dan asma.
Adas manis memiliki banyak manfaat, dan jika Anda ingin tahu lebih lanjut, berikut informasi lengkapnya.
Berbagai Manfaat Adas Manis untuk Kesehatan
Berikut ini berbagai manfaat adas manis untuk kesehatan:
1. Kaya akan nutrisi
Meskipun adas manis digunakan dalam jumlah yang relatif kecil, rempah-rempah ini mengandung sejumlah mikronutrien penting dalam setiap sajiannya. Secara khusus, adas manis kaya akan zat besi, yang sangat penting untuk memproduksi sel darah sehat di dalam tubuh.
Tak hanya itu, adas manis juga mengandung sejumlah kecil mangan, yaitu mineral utama yang berperan sebagai antioksidan. Ini diperlukan untuk metabolisme dan perkembangan.
Secara keseluruhan dalam satu sendok makan adas manis mengandung nutrisi yaitu:
- Protein.
- Lemak.
- Karbohidrat.
- Serat.
- Zat Besi.
- Mangan.
- Fosfor.
- Kalium.
2. Mengontrol gula darah
Bagi kamu yang mencari sumber makanan yang dapat mengontrol gula darah, adas manis mungkin bisa menjadi opsi yang tepat. Kamu bisa menjadikan rempah ini sebagai teh atau tambahan ke dalam masakan. Menambahkan adas manis ke dalam pola makan dapat membantu menjaga kadar gula darah, berkat kandungan anethole.
Selain menjaga gula darah, anethole dalam adas manis juga dipercaya membantu melawan kanker, peradangan, dan menjaga kesehatan otak.
3. Meringankan gejala menopause
Meskipun menopause merupakan bagian alami dari proses penuaan pada wanita, tetapi menopause dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman. Contohnya, hot flashes (sensasi panas yang muncul tiba-tiba dari bagian atas tubuh), organ intim terasa kering, perubahan suasana hati, dan gangguan tidur.
Adas manis telah terbukti mampu membantu meringankan gejala menopause. Dalam sebuah penelitian oleh Iran Journal of Pharmaceutical Research, sebanyak 72 wanita mengonsumsi kapsul yang mengandung 330 miligram ekstrak adas manis selama tiga kali sehari dalam empat minggu.
Hasilnya, adas manis efektif dalam mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes pada wanita pascamenopause.
4. Membantu mengobati depresi
Depresi merupakan kondisi mental yang kerap mempengaruhi semua orang. Menurut beberapa penelitian, adas manis terbukti mampu membantu mengobati depresi.
Berdasarkan salah satu studi pada hewan, menunjukkan ekstrak adas manis memiliki sifat antidepresan yang kuat pada tikus. Ini sama efektifnya dengan obat resep umum yang digunakan untuk mengobati depresi.
Selain itu, menurut penelitian lainnya pada 107 orang, menemukan bahwa mengonsumsi 3 gram bubuk adas manis selama tiga kali sehari efektif untuk mengurangi gejala depresi pasca persalinan.
5. Mampu mengobati jamur
Manfaat adas manis selanjutnya, yaitu mampu menangkal infeksi jamur. Adas manis telah terbukti memiliki sifat anti jamur dan dapat menjadi pengobatan infeksi jamur seperti kutu air atau kurap.
Berdasarkan sebuah studi, minyak esensial dari buah adas manis secara efektif mampu menghambat pertumbuhan jenis jamur tertentu. Secara khusus, adas manis efektif melawan ragi dan dermatofita yaitu sejenis jamur yang menyebabkan berbagai jenis penyakit kulit.
Selain dapat menangkal jamur, adas manis juga mengandung anethole yaitu senyawa aktif yang terbukti dapat mengurangi pertumbuhan bakteri. Bahkan anethole juga mampu membunuh strain bakteri yang dapat menyebabkan kolera, yaitu suatu kondisi yang menimbulkan gejala diare dan dehidrasi parah.