Tepung roti dan tepung panir adalah dua jenis tepung yang biasa digunakan untuk melapisi gorengan agar renyah. seperti nugget, kroket, risoles, dll.
Kedua jenis tepung ini biasanya digunakan sebelum makanan digoreng. Tepung roti dan panir memiliki bahan dasar dan fungsi yang berbeda, meskipun keduanya digunakan untuk membuat balutan gorengan.
Untuk memilih jenis tepung yang tepat untuk masakan Anda, pelajari perbedaannya di sini!
Bedanya Tepung Roti dan Tepung Panir
Berikut bedanya tepung roti dan tepung panir yang perlu kamu ketahui:
Tepung Roti
Jenis tepung ini terbuat dari roti segar tanpa kulit yang melalui proses pengeringan dan penggilingan hingga menjadi butiran kecil seperti remah-remah.
Warna tepung roti cenderung putih. Namun, ada juga sebagian bahan ini yang dicampur dengan pinggiran roti, sehingga memberi warna kuning pada tepung.
Karena teksturnya kasar dan butirannya lebih besar daripada tepung panir, tepung roti bisa membuat makanan menjadi lebih crispy.
Jenis tepung ini juga memiliki rasa yang netral, sehingga bisa kamu gunakan baik untuk gorengan yang gurih, seperti tempura seafood atau katsu ayam, maupun yang manis, seperti nugget pisang.
Tepung Panir
Sama seperti tepung roti, tepung panir juga terbuat dari roti yang dikeringkan. Namun, roti yang menjadi bahan dasarnya adalah yang masih ada kulit di pinggirannya, lalu melalui proses penggilingan hingga halus, menjadi butiran yang lebih kecil daripada tepung roti.
Karena terbuat dari roti dengan kulit, warna panir lebih cokelat daripada tepung roti. Sebagai balutan makanan, tepung panir bisa memberikan hasil gorengan yang terasa lembut dan berpasir. Warna gorengan pun menjadi lebih cantik keemasan.
Kamu bisa menggunakan tepung ini untuk membuat gorengan, seperti risoles, kroket, pisang pasir, dan lain-lain.
Selain itu, tepung panir juga bisa kamu gunakan sebagai taburan seperti pada pastel tutup atau bahan campuran dalam adonan, seperti pada rolade.
Tips Sehat Memasak Gorengan dengan Balutan Tepung
Pada dasarnya, perbedaan tepung roti dan panir hanya ada pada teksturnya saja. Pembuatannya sendiri mirip, yaitu dengan mengeringkan dan menggiling roti.
Nah, bila kamu ingin membuat gorengan dengan menggunakan salah satu dari jenis tepung tersebut, berikut tipsnya agar lebih sehat dan enak:
1. Gunakan bahan perekat
Baik tepung roti dan panir tidak akan menempel pada adonan yang kering. Karena itu, kamu bisa membalur adonan terlebih dahulu dengan campuran tepung terigu dan sedikit air sebagai perekat.
Selain itu, telur kocok juga bisa menjadi bahan perekat yang baik. Dengan begitu, tepung bisa menempel dengan sempurna pada makanan kamu.
2. Atur suhu
Tepung ini sebenarnya sudah matang, jadi bisa cepat gosong bila digoreng dengan menggunakan api yang besar.
Nanti hasilnya gosong di luar, tapi bagian dalamnya belum matang. Karena itu, gunakan api sedang saat menggoreng dan jangan ditinggal.
3. Balik sekali saja
Kedua tepung ini juga bisa menyerap minyak. Karena itu, usahakan untuk membalik gorengan hanya satu kali saja.
Kamu bisa mengintip bagian bawah gorengan untuk memeriksa apakah sudah matang. Bila sudah berwarna kuning keemasan, kamu bisa membaliknya.
Bila dibalik beberapa kali, gorengan bisa sangat berminyak. Selain tidak enak di lidah, makanan yang berminyak juga tidak baik untuk kesehatan karena bisa meningkatkan kolesterol.
4. Gunakan minyak zaitun
Selain menggorengnya, kamu juga bisa membuat makanan berbalut tepung ini dengan cara memanggangnya.
Cara memasak ini juga lebih sehat, karena hanya menggunakan sedikit minyak. Tipsnya, taburi adonan dengan sedikit minyak zaitun di atasnya agar hasil panggangan tidak terlalu keras.