Alasan tidak boleh minum es teh saat buka puasa ini penting bagi kamu ketahui. Es teh merupakan salah satu minuman favorit saat berbuka puasa. Jika membandingkan dengan minuman khas lainnya seperti es teller atau es buah, es teh terkenal paling menyegarkan untuk membuka puasa.
Karena alasan ini, tidak jarang orang sudah menyiapkan es teh di meja sebelum adzan magrib berkumandang. Namun, tahukah kamu bahwa meskipun populer, minum teh saat berbuka sebenarnya tidak baik? Berikut penjelasannya.
Alasan Tidak Boleh Minum Es Teh Saat Buka Puasa
Minum Teh Saat Perut Kosong Berdampak Buruk
Waktu berbuka puasa adalah saat dimana perut dalam kondisi kosong. Meminum teh saat berbuka puasa alias saat perut kosong bisa mengganggu keseimbangan asam dan basa, sehingga mengganggu aktivitas metabolisme seperti yang dikutip dalam laman The Health Site.
Teofilin, bahan kimia dalam teh, dapat menyebabkan dehidrasi pada tinja dan menyebabkan sembelit. Teh juga bersifat diuretik yang berarti menghilangkan air dari tubuh. Tubuh yang sudah dehidrasi setelah berjam-jam melakukan puasa bisa semakin memperburuk kondisi dehidrasi.
Efek lainnya, saat kamu pertama kali minum teh setelah berpuasa berjam-jam, maka bakteri di dalam mulut akan memecah gula sehingga meningkatkan kadar asam di mulut dan menyebabkan erosi pada enamel gigi. Penumpukan bakteri yang berlebihan bahkan dapat menyebabkan radang gusi, radang gusi. Jadi, masih yakin untuk selalu mengkonsumsi teh saat buka puasa?
Waktu dan Jenis Teh Terbaik Diminum Saat Bulan Ramadan

Teh memiliki sedikit nikotin yang membuatmu kecanduan untuk meminumnya. Maka tidak heran beberapa orang susah lepas dari minuman yang satu ini. Sesekali minum teh boleh saja, namun di saat bulan ramadan ini, kamu bisa hindari minum teh saat berbuka, sahur, atau tepat setelah makan. Minum teh bisa melakukannya lebih dari setengah jam setelah makan agar tidak mengganggu penyerapan zat besi ke tubuh.
Jika membandigkan dengan teh hitam, jenis teh lain yang bisa kamu konsumsi saat berpuasa menurut Tea Culture of The World, antara lain teh herbal (yang terbuat dari bahan-bahan seperti peppermint, kamomil, rooibos, atau jahe), teh hijau dan teh putih.
Berbagai jenis teh tersebut lebih sehat terkonsumsi karena aman untuk pencernaan, lebih banyak kandungan antioksidan, dan juga memiliki fungsi untuk detoksifikasi.