Apakah suntik vitamin C membatalkan puasa? Pertanyaan tersebut mungkin menjadi kekhawatiran beberapa di antara kamu. Suntikan vitamin C membawa beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Senyawa ini adalah antioksidan yang kuat, mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Banyak orang melakukan suntikan vitamin C untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi, dan mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, vitamin C juga berperan penting dalam penyerapan zat besi oleh tubuh, yang menjadi nutrisi kunci untuk kesehatan darah dan energi tubuh secara keseluruhan.
Namun, dalam konteks puasa Ramadan, seringkali muncul pertanyaan apakah suntikan vitamin C dapat membatalkan puasa. Mari kita jelaskan lebih lanjut!
Apakah Suntik Vitamin C Membatalkan Puasa? Ini Faktanya
Pada prinsipnya, puasa batal apabila makan dan minum secara sengaja. Lantas, apakah melakukan suntik vitamin C bisa membatalkan puasa? Sebenarnya batal atau tidaknya puasa akibat suntik vitamin C masih menjadi perdebatan. Beberapa ulama berpendapat bahwa melakukan suntik (injeksi) dapat membatalkan puasa jika bertujuan menggantikan makanan dan minuman, seperti pada kasus muntah-muntah berat atau diare yang memerlukan infus cairan sebagai pengganti nutrisi yang hilang.
Namun, jika suntik atau infus melakukannya untuk keperluan menjaga stamina tubuh, hal tersebut tidak membatalkan puasa. Artinya, suntikan intravena atau subkutan yang mengandung vitamin dan zat lain untuk tujuan pengobatan, tidak akan membatalkan puasa. Namun, apabila tindakan suntik vitamin C bertujuan untuk memberikan nutrisi atau menggantikan makan dan minum, maka hukumnya adalah batal.
Apabila kamu masih ragu, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli agama atau dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Selain itu, kamu juga sebaiknya melakukan suntik atau infus vitamin C setelah waktu berbuka saja untuk menghindari keraguan tersebut.