Dimsum adalah salah satu makanan klasik dari Tiongkok yang telah dikenal dan dinikmati oleh orang di seluruh dunia. Makanan ini biasanya disajikan dalam bentuk hidangan kecil yang lezat dan beragam, seperti bakpao, siomay, pangsit, dan banyak lagi. Asal-usul makanan dimsum menarik dan kaya akan sejarah yang berakar dari budaya dan tradisi Tiongkok. Dalam artikel ini, kita akan melacak jejak kuliner klasik ini dan mengungkap cerita di balik popularitasnya yang tak tergoyahkan.
Jejak Sejarah Dimsum
Asal-usul dimsum dapat ditelusuri hingga lebih dari 2.000 tahun yang lalu, pada zaman Dinasti Qin di Tiongkok kuno. Pada awalnya, dimsum adalah makanan ringan yang disajikan di kedai teh atau rumah makan kecil di tepi jalan sebagai pelengkap minuman teh. Kala itu, makanan ini terdiri dari berbagai jenis dumpling dan siomay yang dihidangkan dalam bambu atau keranjang anyaman. Namun, dimsum tidak sepopuler sekarang dan baru berkembang menjadi fenomena kuliner pada masa Dinasti Tang (abad ke-7 hingga ke-10 Masehi).
Pada abad ke-10, dimsum mulai dihidangkan di istana kaisar sebagai sajian mewah bagi para penguasa. Kelezatannya menyebar ke seluruh masyarakat dan menjadi favorit di kalangan bangsawan dan orang kaya. Selanjutnya, pada masa Dinasti Song (abad ke-10 hingga ke-13 Masehi), dimsum mulai populer di kalangan rakyat jelata dan tumbuh menjadi bisnis makanan yang sukses.
Dimsum di Era Dinasti Ming dan Qing
Pada masa Dinasti Ming dan Qing (abad ke-14 hingga ke-20 Masehi), dimsum mengalami pertumbuhan yang lebih pesat. Banyak rumah makan yang menyajikan hidangan-hidangan dimsum menjadi tujuan populer bagi orang-orang Tiongkok untuk bersantai dan menikmati makanan bersama keluarga dan teman. Kala itu, dimsum disajikan dalam berbagai variasi yang semakin beragam, seperti bakpao dengan isian daging, ikan, atau kacang merah, serta pangsit dengan berbagai bahan isi.
Dimsum Menyebar ke Dunia
Pada abad ke-19, dimsum menyebar ke berbagai belahan dunia karena perdagangan internasional dan migrasi orang Tiongkok. Khususnya, saat itu banyak orang Tiongkok yang pergi ke negara-negara Asia Tenggara dan Amerika Serikat. Di tempat-tempat ini, dimsum menjadi populer dan mulai diadaptasi dengan cita rasa lokal dan bahan-bahan yang tersedia.
Dimsum di Era Modern
Pada era modern, dimsum menjadi salah satu ikon kuliner Tiongkok yang mendunia. Restoran dimsum bergaya klasik hingga modern tumbuh subur di berbagai kota besar di seluruh dunia. Bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga pengalaman sosial yang menyenangkan karena dimsum sering disajikan dalam piring dan keranjang anyaman, dan dinikmati bersama-sama oleh keluarga atau teman-teman.
Hingga saat ini, dimsum tetap menjadi makanan favorit yang populer di berbagai belahan dunia. Di setiap daerah, dimsum telah diadaptasi dengan variasi lokal, menciptakan kombinasi rasa yang unik dan menarik. Kini, makanan klasik ini menjadi bagian integral dari kekayaan budaya kuliner Tiongkok dan terus memikat lidah dan hati orang di seluruh dunia.