Berbagai penyebab sembelit harus kamu ketahui agar lebih waspada. Sembelit, atau konstipasi, adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan atau ketidakmampuan untuk buang air besar secara teratur, yang ditandai dengan tinja yang keras dan sulit dikeluarkan.
Sembelit dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas hidup seseorang. Untuk mengatasi masalah ini, sangat penting untuk memahami berbagai penyebab sembelit sehingga Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya!
Berbagai Penyebab Sembelit yang Perlu Diketahui
1. Kurangnya asupan serat
Salah satu penyebab utama sembelit adalah kurangnya asupan serat dalam diet sehari-hari. Serat makanan, khususnya serat larut dalam air, berperan penting dalam memperlancar gerakan usus dan meningkatkan volume tinja. Ketika seseorang tidak mengonsumsi cukup serat, tinja bisa menjadi keras dan sulit keluar, sehingga menyebabkan sembelit. Makanan yang kaya serat meliputi buah-buahan, sayuran, sereal gandum, dan kacang-kacangan. Menambahkan lebih banyak serat ke dalam diet bisa membantu mencegah sembelit.
2. Kurang minum air
Hidrasi yang cukup adalah kunci untuk menjaga kesehatan pencernaan yang baik. Air membantu melunakkan tinja dan memudahkan gerakan usus. Ketika seseorang kurang minum air, tinja bisa menjadi keras dan sulit keluar. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang tidak cukup minum air sepanjang hari. Untuk menghindari sembelit akibat dehidrasi, penting untuk minum air yang cukup setiap hari, biasanya sekitar delapan gelas sehari.
3. Kurangnya aktivitas fisik
Aktivitas fisik dan olahraga yang teratur berperan penting dalam merangsang gerakan usus. Kurangnya aktivitas fisik atau sering terlalu lama duduk dapat membuat usus kurang aktif. Aktivitas ringan seperti berjalan, berenang dapat membantu menjaga gerakan usus tetap lancar.
4. Stres dan cemas
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi fungsi usus. Respons tubuh terhadap stres dapat mengurangi aktivitas usus. Akibatnya, gerakan usus melambat, tinja menjadi keras, dan sembelit bisa terjadi. Koping stres dan kecemasan melalui teknik relaksasi, meditasi, atau konseling dapat membantu mengurangi dampak negatifnya pada pencernaan.
5. Obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan sembelit sebagai efek samping. Contohnya, seperti obat penghilang rasa sakit opioid, antidepresan, obat antihipertensi, dan obat antasida yang mengandung aluminium atau kalsium. Beberapa obat ini dapat memperlambat gerakan usus dan menyebabkan sembelit. Jika kamu merasa bahwa obat-obatan yang sedang kamu minum memicu sembelit, segera hubungi dokter untuk menurunkan dosis atau mencari alternatif lain.
6. Penyakit medis
Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan sembelit. Misalnya, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), hipotiroidisme, gula darah tinggi, dan gangguan neurologis. Kondisi ini dapat memengaruhi kontraksi otot usus atau pergerakan tinja, yang kemudian menyebabkan sembelit.