Bahasa tubuh saat public speaking yang tidak terlihat profesional ini penting untuk kita ketahui. Public speaking tidak hanya berkaitan dengan kemampuan berbicara di depan umum. Aspek penting lainnya adalah bahasa tubuh. Meskipun persiapan materi bicara penting, memperhatikan bahasa tubuh juga tak boleh terabaikan.
Pentingnya bahasa tubuh terungkap saat berbicara di depan umum, karena audiens tidak hanya memperhatikan konten presentasi, tetapi juga gerak-gerik sang pembicara. Oleh karena itu, penting untuk menghindari gerakan yang dapat memberikan kesan kurang profesional.
Untuk memastikan keberhasilan dalam public speaking, perlu untuk menghindari beberapa gerakan tubuh tertentu. Berikut adalah beberapa saran bahasa tubuh yang sebaiknya dihindari, sebagaimana melansir dari Forbes dan Lifehack. Berikut ulasannya!
Bahasa Tubuh saat Public Speaking yang Tidak Terlihat Profesional
1. Gesture Tangan Tertutup

Gesture tertutup seperti menyembunyikan tangan, menggenggam tangan, memasukkan tangan ke dalam saku, hingga menyilangkan lengan mungkin menjadi hal yang sering tak sadar kamu lakukan saat public speaking. Sayangnya, gesture ini bisa menunjukkan bahwa kamu sedang gugup dan gelisah. Dengan gesture tersebut, audiens kemungkinan besar juga akan menganggap kamu sebagai orang yang tidak kredibel.
Maka, cobalah untuk menerapkan gesture yang lebih terbuka. Jaga lengan dan tanganmu agar tetap berada di depan. Sesekali, kamu juga bisa menggerakkan tangan saat menjelaskan maupun menekankan pembicaraan tertentu. Pembicara dengan gesture terbuka umumnya akan terlihat lebih percaya diri dan profesional. Pada akhirnya, hal itu pulalah yang mendorong audiens untuk menyimak pembicaraanmu dengan antusias.
2. Tubuh Lunglai

Posisi punggung dan bahu terkulai akan menyampaikan pesan bahwa kamu tidak tertarik dengan hal yang sedang kamu hadapi. Bahasa tubuh tersebut juga bisa membuat audiens mulai meragukan soal profesionalismemu. Oleh sebab itu, saat berbicara di depan umum, upayakan untuk tetap menjaga postur tubuhmu dalam keadaan tegak. Jika memungkinkan, kamu juga bisa memilih berdiri dan sesekali melakukan gerakan maju mundur. Hal ini akan membuatmu terlihat lebih bertenaga dan percaya diri di mata pendengar.
3. Menggoyangkan Kaki

Kaki menjadi bagian yang cukup sulit mengendalikannya ketika sedang berbicara di depan banyak orang. Terkadang, kamu mungkin akan merasa bagian tubuhmu itu gemetar. Untuk mengendalikan hal tersebut, sadar atau tidak sadar kamu biasanya akan terdorong untuk menggerakkan kaki dengan harapan agar bisa lebih rileks.
Meski menggoyangkan kaki adalah hal yang terkesan remeh, tetapi ini justru bisa memberikan sinyal kepada audiens bahwa kamu merasa tidak nyaman dan gelisah. Untuk menghindari hal itu, upayakan meletakkan kedua kaki rata di lantai. Jika sedang berdiri, cobalah untuk lebarkan posisi berdirimu dan hindari berdiri dengan posisi kaki berdekatan.
4. Menghindari Kontak Mata

Menghindari kontak mata langsung dengan audiens memang menjadi salah satu trik yang paling banyak disarankan untuk mengatasi rasa gugup saat public speaking. Namun, berusaha untuk mengarahkan pandangan hanya ke dinding ataupun layar presentasi bisa membuatmu terlihat tidak profesional.
Jadi, secara perlahan cobalah untuk belajar melakukan kontak mata dengan audiens. Agar tidak terkesan kaku, kamu bisa arahkan pandangan dari satu audiens ke audiens lain. Ini juga tidak sekadar memunculkan kesan profesional melainkan bisa membuatmu tampak lebih bersemangat.
5. Tidak Tersenyum

Tersenyum kedengarannya mungkin sangat remeh padahal tindakan ini memiliki pengaruh yang kuat. Tak hanya mampu menghadirkan aura positif dalam dirimu melainkan juga merangsang orang-orang di sekitar untuk lebih memperhatikanmu. Sebaliknya, memilih untuk tidak tersenyum kemungkinan bisa membuatmu dipandang jutek oleh pendengar.
Maka dari itu, sangat penting untuk tersenyum, khususnya saat membuka pembicaraan. Sebab, senyuman tersebut akan memberi kesan awal yang baik. Perlu diingat bahwa hal ini dikecualikan jika memang kamu akan menyampaikan kabar buruk.
Nah, itulah sederet bahasa tubuh yang perlu dihindari saat public speaking. Walau tidak sepenuhnya mudah, tetapi secara perlahan kamu pasti bisa menjadi speaker yang profesional asalkan bertekad untuk terus berlatih dan memperbaiki diri.