Bukan email dari pajak, waspadai metode phising ini yang bisa menguras tabunganmu. Perhatikan dengan lebih teliti saat menerima dan membuka email, terutama jika email tersebut berisikan surat peringatan pajak. Demikian peringatan yang Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan sampaikan kepada masyarakat, khususnya wajib pajak.
“Harap berhati-hati saat menerima email, karena banyak email yang bersifat phising,” ungkap Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam konferensi pers APBN Kita. Salah satu indikator yang patut kamu curigai adalah identitas pengirim. Surat pemberitahuan resmi dari DJP selalu menggunakan alamat email resmi, bukan alamat perorangan.
“Pastikan pengirim menggunakan @pajak.go.id, jika tidak, itu bukan dari DJP. Ini merupakan pengingat untuk berhati-hati ketika membuka email yang mungkin bukan berasal dari kami,” tegasnya.
Jika masih merasa ragu, wajib pajak dapat menghubungi kontak resmi DJP, baik melalui email, kring pajak, atau media sosial. Perlu kamu ingat bahwa penipuan melalui link phising dapat mengancam keamanan data pribadi. Pada gilirannya dapat mengakibatkan risiko saldo di e-wallet menjadi tidak aman.
Bukan Email Dari Pajak, Waspadai Metode Phising Ini!
Metode penipuan link phising dapat menguras saldo m-banking anda. Modus penipuan phising kini makin beragam. Misalnya saja, penipu yang seolah-olah mengirimkan informasi soal paket dari ekspedisi. Tak hanya itu saja, ada juga yang seolah-olah memberikan undangan pernikahan. Korban yang minim informasi dan literasi teknologi otomatis akan terjebak. Pemerintah pun sudah seringkali menghimbau masyarakat untuk tak asal membuka link.
Namun, jika sudah terlanjur, maka sebaiknya tak perlu panik, kamu bisa melakukan beberapa hal ini untuk mengamankan saldo e-wallet. Berdasarkan data berbagai sumber, berikut ciri-ciri link phising:
1. Menggunakan nama alamat website palsu seperti ” instagrammm.com”, padahal yang asli adalah “instagram.com”.
2. Konten tidak sesuai dengan website asli
3. Meminta untuk memasukkan data sensitif seperti pin atau kode OTP.
4. Terdeteksi sebagai website yang tidak amanyang ditandai dengan munculnaya peringatan “connection is not secure” pada browser.
Lantas, bagaimana jika sudah terlanjur klik link phising?
1. Langsung matikan koneksi internet data maupaun WIFI yang sedang tersambung. Nah, dengan anda mematikan WiFi atau data seluler secepat mungkin, transfer data akan gagal karena tidak ada konektivitas internet.
2. Instal ulang aplikasi dan data M-banking seperti BRIMO, BCA Mobile, dan sebagainya.
3. Bersihkan ponsel dari malware RAT dengan melakukan factory reset. Setelah uninstal dan reset factory berhasil, HP bisa digunakan secara normal.
