Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Fakta-fakta Nobar Serangan Hamas ke Israel

Fakta-fakta nobar serangan Hamas ke Israel ini ternyata ramai di media sosial. Pada awal November 2023, tepatnya Rabu (8/11), sekitar 200 anggota industri Hollywood mendapat undangan menyaksikan film yang berbeda dari sebelumnya. Yaitu cuplikan serangan kelompok Hamas ke Israel pada 7 Oktober. Cuplikan-cuplikan tersebut berdurasi 43 menit dan terangkum dalam film bertajuk Bearing Witness to the October 7th Massacre atau Menjadi Saksi Pembantaian 7 Oktober.

Hollywood Reporter beberapa waktu lalu memberitakan tamu yang hadir sebagian besar yang mendukung Israel. Sementara itu, cuplikan yang ditayangkan disediakan Israel Defense Forces (IDF). Hal tersebut yang kemudian membuat banyak pihak beranggapan Gal Gadot, yang aktif di Hollywood dan sempat bertugas di IDF, turut berada di balik acara penayangan Bearing Witness.

Aktris kelahiran Israel tersebut selama ini aktif menyuarakan dukungan kepada Israel, termasuk ketika lebih dari 10 ribu orang di Gaza tewas akibat agresi militer Israel. Dalam laporan New York Post, Israel disebut merilis rekaman bodycam tersebut untuk melawan “fenomena penyangkalan mirip-Holocaust” yang muncul setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

Rekaman yang terkumpul berasal dari laporan berbagai jurnalis internasional dan anggota dewan Israel, Knesset, dan ditayangkan dalam Bearing Witness. Sejumlah pemberitaan mneyebut membocorkan detail tanggal dan tempat pemutaran film itu di Museum of Tolerance, West L.A. Sehingga, banyak ancaman yang dilaporkan terhadap museum tersebut.

Berikut Fakta-fakta Nobar Serangan Hamas ke Israel

Pengawalan ketat

Ancaman terhadap Museum of Tolerance karena jadi tempat pemutaran film membuat tim awal FBI berjaga di sana, terutama beberapa hari jelang penayangan Bearing Witness. Pada Rabu (8/11), sejumlah besar petugas LAPD ditempatkan di dalam teater museum, di jalan-jalan sekitar, dan berjaga dari atas dengan menggunakan helikopter.

Beberapa aksi terlihat pada hari penayangan. Namun, berdasarkan pemberitaan, hanya beberapa lusin pengunjuk rasa, baik yang pro dan anti-Israel, di sana. Mereka disebut demo dengan damai selama acara berlangsung.

Tapi, tak acuh sempat terjadi bentrokan seperti yang ramai di media sosial kala itu. Namun, bentrokan terjadi setelah acara berakhir, saat sebagian besar tamu bahkan polisi yang berjaga telah meninggalkan lokasi.

Gal Gadot absen

Sejak awal sudah ramai perbincangan bahwa Gal Gadot, bintang kelahiran Israel dan sempat bertugas di IDF, menjadi sosok di balik penayangan Bearing Witness. Namun, bintang Wonder Woman tersebut tak hadir dalam penayangan film itu. Sedangkan suami yang sekaligus produser film asal Israel, Jason Varsano, menghadiri penayangan Bearing Witness. Hadir pula pemenang Oscar Guy Nattiv selaku sutradara film tersebut, produser Lawrence Bender, dan CEO Matel Ynon Kreiz.

Penonton Menandatangani Perjanjian Tak Sebarkan Cuplikan Bearing Whitness

Beberapa tamu lain yang hadir, seperti produser Jamie Patricof, kepala badan dampak sosial Bonnie Abaunza, Swell Ariel Or yang merupakan salah satu bintang serial drama Israel streaming Netflix The Beauty Queen of Jerusalem.

Rick Trank sebagai pembuat film dokumenter pemenang Oscar yang menjalankan Moriah Films di Simon Wiesenthal Center juga menyaksikan penayangan Bearing Witness. Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan turut hadir dan mengatakan khusus terbang dari New York untuk menyaksikan film itu.

“Penayangan footage ini sangat penting. Itu akan mengubah cara kalian melihat Timur Tengah dan perang di Gaza,” kata Gilad Erdan.

Jaga kerahasiaan

Sebelum pemutaran, setiap tamu yang hadir harus menandatangani perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement/NDA). Dalam perjanjian itu, para penonton meminta kesediaannya untuk tidak merekam atau mengedarkan ulang rekaman sensitif dalam Bearing Witness.

Seperti yang telah memperingatkan sebelumnya, footage tersebut menunjukkan kejadian-kejadian mengerikan, seperti penyergapan, penembakan, serta audio dari kejadian yang terjadi pada 7 Oktober. Berdasarkan pemberitaan, ada penonton yang menangis dan meninggalkan teater di tengah-tengah film karena tak tahan dengan footage tersebut. Namun, ada pula yang bertahan hingga akhir film.

Penutupan IDF

Acara tersebut menutup oleh Sheffler selaku perwakilan dari IDF. Ia sempat menyinggung upaya tentara Israel untuk membawa pulang sandera.

“Itu sebabnya IDF berupaya membawa pulang para sandera dan membongkar Hamas,” tuturnya dengan penayangan video bintang Broadway menyanyikan lagu Bring Them Home.

Sebagian besar penonton tersebut keluar dari teater tanpa bersuara sama sekali. Sementara itu, setelah penyerangan Hamas, Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Sepanjang operasi tersebut, mereka menyerang warga dan objek sipil. Imbas serangan itu, lebih dari 14.800 orang meninggal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles