Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Hot Flashes Dapat Sebabkan Insomnia, Ini Penjelasannya

Hot flashes dapat sebabkan insomnia dan jika berkelanjutan akan mempengaruhan kesehatan tubuh. Pernahkah kamu merasakan sensasi tiba-tiba panas pada bagian atas tubuh Anda? Sensasi tersebut mungkin penyebabnya oleh hot flashes, umumnya oleh wanita yang telah memasuki masa menopause alami. Hot flashes juga teryakini dapat berkontribusi terhadap kesulitan tidur atau insomnia pada individu yang mengalaminya. Mengapa hal ini terjadi? Temukan penjelasannya dalam pembahasan berikut.

Alasan Hot Flashes Dapat Sebabkan Insomnia

Mengutip jurnal dari Archives of Internal Medicine, wanita yang mengalami hot flashes parah saat menopause bisa mengalami insomnia kronis. Maka dari itu, dokter biasanya melakukan pemeriksaan terkait kondisi yang menyebabkan tubuh panas ini jika wanita terserang masalah tidur. Bahkan dari penelitian tersebut, masalah kesulitan tidur dialami 80% dari jumlah wanita yang diteliti. Banyak yang mengatakan bahwa masalah tidur ini dimulai sebelum memasuki masa menopause, bukan saat mengalaminya.

Hot flashes dapat menimbulkan gejala berupa berkeringat di malam hari dan perubahan suasana hati. Tentunya hal ini dapat menyebabkan seseorang kekurangan tidur. Jika dibiarkan dapat menyebabkan insomnia kronis. Lalu, apa sih yang menjadi faktor penyebab lainnya seseorang yang sudah memasuki masa menopause dengan insomnia?

1. Perubahan hormonal

Selama menopause, wanita dapat mengalami penurunan kadar hormon estradiol yang meningkatkan kemungkinan terjadinya insomnia. Gejala ini dapat lebih parah saat penurunan hormon terjadi secara tiba-tiba. Momen ini dapat terjadi sebagai akibat dari pengangkatan indung telur.

2. Penurunan kadar melatonin

Melatonin adalah hormon yang terlibat dalam pengaturan pola tidur. Dengan pertambahan usia, kadar melatonin dapat menurun yang akhirnya menyebabkan gangguan tidur. Hal ini bisa teratasi dengan konsumsi obat tidur yang terjual bebas, seperti melatonin. Beberapa wanita lainnya mengonsumsi obat resep agar lebih mudah untuk tidur. Namun, konsumsi obat ini sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang.

3. Kesehatan mental

Insomnia oleh menopause juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya depresi. Hubungan antara kemampuan untuk tidur dan suasana hati saling berkorelasi satu sama lain, serta perubahan kadar hormon juga dapat memengaruhi hal tersebut. Perlu kita pahami juga jika kadar hormon wanita sudah mulai berubah 7 hingga 10 tahun sebelum menopause terjadi. Wanita bisa jadi terus mengalami hot flashes dan insomnia selama beberapa tahun sebelumnya. Selain itu, perawatan dan terapi juga efektif dalam meredakan kesulitan tidur. Perlu juga untuk mengatasi berbagai faktor lainnya yang mungkin berkontribusi terhadap kualitas tidur yang buruk, seperti stres dan jarang berolahraga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles