Nasi adalah makanan pokok yang sangat umum di Indonesia dan banyak negara Asia. Ini adalah biji padi yang telah diproses dan dimasak hingga menghasilkan tekstur yang lembut dan kenyal.
Meskipun ada banyak jenis makanan ini, nasi putih adalah yang paling umum dan biasanya disajikan bersama hidangan lain seperti lauk-pauk, sayuran, atau jenis makanan lainnya.
Karbohidrat adalah salah satu sumber karbohidrat yang baik untuk kesehatan, tetapi makan terlalu banyak bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Karena itu, sebaiknya ketahuilah apa saja manfaat nasi bagi tubuh dan apa efek sampingnya jika dikonsumsi berlebihan.
Apakah Nasi Mengandung Banyak Gula?
Banyak orang menyangka kalau nasi putih mengandung gula. Padahal, sebenarnya tidak. Dalam 100 gram nasi putih mengandung hanya 0,05 gram gula. Makanan pokok ini kerap dianggap berbahaya buat pengidap diabetes adalah kandungan karbohidratnya yang tinggi.
Dalam 100 gram nasi putih mengandung 28,17 gram karbohidrat. Tingkat karbohidrat ini yang dapat tubuh ubah menjadi gula. Nasi merupakan salah satu makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi.
Indeks glikemik adalah suatu ukuran seberapa cepat karbohidrat terproses menjadi glukosa dalam tubuh. Semakin tinggi kadarnya pada makanan, maka semakin cepat pula lonjakan gula darah dalam tubuh dapat terjadi.
Untuk mengurangi indeks glikemiknya, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Salah satunya adalah mengonsumsi nasi pada saat dingin. Mengonsumsi nasi dalam keadaan hangat dapat mempercepat penyerapan gula ke dalam darah.
Berbeda ketika nasi sudah tidak lagi hangat. Kalorinya bisa turun antara 50 – 60 persen. Pun, pada nasi putih yang sudah dingin mengandung zat pati resisten yang dapat membantu mengelola gula darah.
Lantas, apakah boleh makan nasi putih setiap hari? Tentu saja boleh! Nasi putih merupakan makanan pokok yang terdapat di negara-negara Asia termasuk Indonesia.
Namun, seperti halnya dengan semua jenis makanan, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang. Jika kamu mengonsumsi nasi putih setiap hari, pastikan tidak dalam takaran berlebihan. Pastikan juga untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup dari sumber lain seperti sayuran, protein, buah-buahan, dan lemak sehat.
Berapa Kalori dalam Satu Centong Nasi?
Satu centong nasi setidaknya mengandung sekitar 200 kalori. Nasi terdiri dari pati yang dapat tubuh cerna. Jenis karbohidrat khusus bernama pati resisten yang tidak dapat tubuh cerna.
Sebab, tubuh manusia tidak memiliki enzim untuk mencerna pati resisten, sehingga tidak diubah menjadi gula dan terserap dengan cepat dalam aliran darah seperti pati yang dapat tubuh cerna.
Sebaliknya, pati resisten melewati usus kecil dan terjadi metabolisme di usus besar. Kemudian, fermentasi menjadi asam lemak rantai pendek yang memberi makan koloni bakteri usus yang sehat.
Semakin banyak pati resisten dalam suatu makanan, semakin sedikit kalori dari pati tersebut yang akan terserap dalam tubuh kita. Proses memasak meningkatkan jumlah pati resisten sehingga otomatis mengurangi kalori. Selain memakannya dalam keadaan dingin, kamu bisa meneteskan satu sendok teh minyak kelapa ke dalam beras.
Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Nasi
Segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik, termasuk nasi. Seperti apa efek samping bila terlalu banyak mengonsumsi nasi putih?
1. Meningkatkan gula darah
Nasi mengandung karbohidrat yang sebenarnya sama dengan gula. Jadi, terlalu seringnya mengonsumsinya bisa meningkatkan kadar gula dalam darah. Seperti apa rekomendasi makanan rendah gula?
2. Tidak sesuai dengan pola diet seimbang
Selain itu, efek samping lainnya adalah tidak sesuai dengan pola diet seimbang. Nah, mengonsumsi terlalu banyak nasi atau makanan tertentu lainnya dapat membatasi asupan nutrisi beragam. Seiring waktu tubuh akan mengalami kekurangan seperti vitamin A, zinc, besi.
3. Mencegah penyerapan vitamin dan mineral
Bila kamu mengonsumsi nasi putih dalam jumlah besar, maka dapat mengurangi penyerapan nutrisi penting seperti zinc.
Ketergantungan pada beras sebagai sumber makanan utama juga menyebabkan tubuh kelebihan karbohidrat dan kekurangan vitamin C.
4. Memengaruhi metabolisme glukosa dalam tubuh
Efek samping lain dari konsumsi nasi berlebihan adalah gangguan metabolisme glukosa dan produksi insulin dalam tubuh. Gangguan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin.
5. Memicu sembelit
Tahukah kamu, makan terlalu banyak nasi juga bisa memicu sembelit. Apalagi kalau kamu tidak mengonsumsinya dengan serat dan jenis makanan bernutrisi lainnya. Ingat, variasi makanan dapat mendukung kesehatan pencernaan.
Nasi Putih Mengandung Apa Saja?
Berikut ini adalah kandungan nutrisi dari 186 gram nasi putih:
- Kalori: 242.
- Lemak: 0,4 gram.
- Natrium: 0 mg.
- Karbohidrat: 53,4 gram.
- Serat: 0,6 gram.
- Gula: 0 gram.
- Protein: 4,4 gram.
- Mangan: 0,7 mg.
- Besi: 2,7 mg.
- Tiamin: 0,3 mg.
Itulah penjelasan dari manfaat dan efek samping konsumsi nasi putih. Konsumsi dalam porsi yang sesuai tentunya dapat meminimalkan risiko efek samping yang mengintai. Selain itu, jangan lupa selalu jaga kesehatan kamu dan orang tua dengan mengonsumsi makanan sehat, ya.
Khususnya bagi kamu yang memiliki orang tua pengidap diabetes. Penting untuk memastikan kalau asupan nasi putih yang mereka konsumsi sesuai dengan porsi yang dokter rekomendasikan.