Jenis krim yang sering berguna sebagai isian pastry ini bisa kamu coba jika ingin membuat oalahan dari pastry. Krim dalam dunia kuliner seringkali berkaitan dengan kehadiran pada kue dan pastry. Fungsinya sangat bervariasi, mulai dari pelapis hingga isian yang melengkapi cita rasa hidangan. Penambahan krim memberikan sentuhan nikmat pada cake dan pastry, meningkatkan kelezatannya, sambil memberikan tekstur yang lebih beragam.
Krim biasanya memiliki konsistensi yang kental dan creamy, dengan rasa yang umumnya manis. Bahan dasar umum untuk pembuatan krim melibatkan susu, telur, dan tepung. Meskipun demikian, variasi jenis krim juga dapat melibatkan bahan tambahan lain sesuai dengan karakteristik masing-masing. Dalam dunia pastry, ada beragam jenis krim yang sering sebagai isian, dan berikut adalah lima di antaranya yang paling populer.
Jenis Krim yang Sering Digunakan sebagai Isian Pastry
1. Custard Cream
Jenis krim yang paling sering berguna sebagai isian pastry adalah custard cream. Custard cream atau yang juga kerap menyebutnya sebagai krim vla adalah krim yang terbuat dari bahan dasar tepung maizena, susu, kuning telur, dan gula pasir. Semua bahan ini memasak bersama hingga membentuk krim, lalu menambahkan vanila sehingga aromanya menjadi wangi. Custard cream memiliki tampilan warna yang agak kekuningan karena adanya kuning telur dalam komposisinya. Selain itu, teksturnya cenderung tidak terlalu kental tetapi juga tidak terlalu encer. Custard cream ini paling sering berguna dalam dunia pastry, yakni sebagai isian kue sus hingga croissant.
2. Mousseline Cream
Mousseline cream merupakan jenis krim yang juga sering sebagai isian pastry. Jenis krim yang terbuat dari perpaduan custard cream dengan butter cream. Keduanya dicampurkan secara merata dengan cara dikocok hingga mengembang betul dan menghasilkan tekstur yang lembut dan ringan. Krim ini berasal dari Prancis dan sering digunakan sebagai isian pastry seperti croissant hingga choux. Agar kamu bisa membedakannya dengan mudah, mousseline cream ini memiliki tampilan warna yang sedikit lebih pucat jika dibandingkan dengan custard cream.
3. Anglaise Cream
Anglaise cream dari segi tampilannya sangat mirip dengan mousseline cream sehingga sulit membedakan keduanya. Tapi jika kamu mengecek teksturnya, kamu pasti akan menemukan perbedaan yang cukup kentara. Pasalnya, anglaise cream ini tidak menggunakan campuran tepung maizena sehingga teksturnya jauh lebih encer jika membandingkan dengan mousseline cream. Oleh karena itu, sebelum digunakan, disarankan untuk menyimpan anglaise cream ke dalam kulkas terlebih dahulu agar teksturnya menjadi lebih padat. Tidak hanya sebagai isian pastry, anglaise cream juga sering digunakan dalam lapisan puding dan cake.
4. Diplomat Cream
Jika mousseline cream terbuat dengan mencampurkan custard cream dengan butter cream, maka diplomat cream terbuat dari campuran custard cream dengan whipped cream. Inilah yang membuat teksturnya menjadi lebih kokoh tapi tetap ringan. Meskipun tampilan dan teksturnya mirip dengan mousseline, diplomat cream memiliki perbedaan rasa yang mencolok karena kehadiran lemak susu sapi dalam campurannya. Rasanya tentu lebih kaya dan creamy. Saat menyantap, diplomat cream terasa lebih ringan jika membandingkan dengan mousseline cream sehingga tidak mudah menimbulkan sensasi eneg.
5. Chantilly Cream
Jenis cream yang terakhir adalah chantilly cream. Tampilan krim ini mirip dengan butter cream karena memiliki warna yang agak keputihan dengan tekstur yang kokoh dan kental. Untuk membuat krim ini, kamu perlu mencampurkan gelatin dan icing sugar. Karena menggunakan kedua bahan tersebut, krim ini sangat mudah meleleh meskipun terlihat kokoh. Oleh karena itu, chantilly cream biasanya baru akan menambahkan sebagai isian pastry saat pastry tersebut akan tersaji.