Kadar leukosit normal dan kondisinya saat tidak normal berdasarkan usia ini penting untuk kamu tahu. Kadar leukosit, atau sel darah putih, adalah salah satu indikator penting untuk menilai kesehatan seseorang. Sel-sel ini berfungsi sebagai garis pertahanan utama tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Dengan memantau jumlah leukosit dalam darah, dokter dapat mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan. Kadar leukosit yang tinggi atau rendah bisa menandakan adanya penyakit. Lantas, berapa kadar leukosit yang normal?
Kadar Leukosit Normal dan Kondisinya saat Tidak Normal
Kadar Leukosit Normal
Secara umum kadar leukosit normal berkisar 4.000-11.000 sel per mikroliter darah, seperti tertulis dalam situs Cleveland Clinic. Namun detail kadar leukosit normal berbeda sesuai usia. Mengutip laman Kementerian kesehatan berikut jumlah normal leukosit per mikroliter darah (sel/µL darah) berdasarkan kelompok usia:
- Bayi yang baru lahir : 9.400 – 34.000 per mikroliter darah
- Balita (3-5 tahun) : 4.000 – 12.000 per mikroliter darah
- Remaja (12-15 tahun): 3.500 – 9.000 per mikroliter darah
- Dewasa (15 tahun ke atas) : 3.500 – 10.500 per mikroliter darah.
Leukosit atau sel darah putih bertanggung jawab untuk melindungi tubuh dari infeksi. Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, leukosit beredar dalam darah dan merespons cedera atau penyakit.
Jenis-jenis Leukosit
Ada lima jenis leukosit yaitu neutrofil, limfosit, eosinofil, basofil, dan monosit. Mengutip Cleveland Clinic, berikut berbagai fungsinya
- Neutrofil: Membantu melindungi tubuh dari infeksi dengan membunuh bakteri
- Limfosit: Terdiri dari sel T, sel pembunuh alami dan sel B untuk melindungi tubuh dari infeksi virus dan menghasilkan protein untuk membantu melawan infeksi (antibodi)
- Eosinofil: Mengidentifikasi dan menghancurkan parasit, sel kanker, dan membantu basofil dengan respon alergi
- Basofil: Menghasilkan respon alergi, seperti batuk, bersin, atau pilek
- Monosit: Mempertahankan diri terhadap infeksi dengan membersihkan sel-sel yang rusak.
Kondisi Terkait Kadar Leukosit Tidak Normal
Kadar leukosit yang tidak normal yaitu ketika sel darah putih lebih banyak atau lebih sedikit dari jumlah normal. Berikut kedua kondisinya.
1. Leukositosis
Kondisi sel darah putih yang tinggi disebut dengan leukositosis. Hal ini berarti tubuh memiliki lebih banyak sel darah putih dari biasanya. Sel darah putih diproduksi di sumsum tulang untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Tapi, jika jumlahnya terlalu banyak biasanya tubuh akan mengalami infeksi atau peradangan.
Terdapat banyak gejala leukositosis yang bisa mengindikasikan adanya infeksi seperti limfoma atau leukemia. Beberapa tanda umumnya yaitu:
- Demam
- Kelelahan
- Nyeri
- Sulit bernafas
- Berkeringat saat malam
- Penurunan berat badan
- Ruam
- Mengi atau suara siulan saat bernapas.
2. Leukopenia
Kebalikan dari leukositosis, sel darah putih yang lebih rendah dari normal disebut leukopenia. Secara spesifik, pada kondisi tubuh memiliki sedikit neutrofil dari biasanya. Tanpa sel darah putih yang cukup tubuh akan rentan terkena infeksi. Leukopenia sendiri tidak memiliki gejala, tapi kondisi bisa menyebabkan infeksi yang menimbulkan gejala seperti berikut:
- Demam dan menggigil
- Bengkak dan kemerahan
- Sariawan
- Bercak merah atau putih di mulut
- Sakit tenggorokan
- Batuk parah atau sesak napas
- Sakit saat buang air kecil atau kencing berbau tidak sedap
- Diare
- Luka atau bisul yang mengeluarkan nanah
- Keputihan yang tidak biasa atau ada rasa gatal.
Itulah penjelasan mengenai kadar leukosit normal dan kondisi kadar leukosit tidak normal. Semoga artikel ini membantumu.