Pernahkah kamu merasa kaki nyeri dan pegal tiba-tiba meskipun tidak berolahraga? Tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan medis jika Anda sering mengalami kondisi ini karena dapat menjadi gejala penyakit asam urat.
Salah satu penyakit pada bagian sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah adalah penyakit asam urat, juga dikenal sebagai gout. Apa tingkat asam urat yang sebenarnya? Asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Namun, dalam beberapa situasi, tubuh menghasilkan lebih banyak asam urat, yang menempel pada sendi. Salah satu efeknya adalah nyeri dan pegal pada sendi.
Kenali Gejala Penyakit Asam Urat
Tidak hanya terasa pegal dan nyeri, kadar asam urat yang menumpuk pada bagian sendi memicu pembengkakan pada berbagai sendi dalam tubuh. Selain sendi, kadar asam urat yang berlebihan dapat menumpuk pada area ginjal dan saluran kemih yang dapat menyebabkan gangguan fungsi kedua organ tersebut jika tidak segera diatasi.
Lalu, apa saja gejala yang akan muncul akibat tingginya kadar asam urat dalam darah? Dilansir dari Arthritis Health, ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap asam urat, seperti nyeri. Namun, di awal kondisi ini terjadi, pengidap tidak merasakan nyeri yang cukup mengganggu. Lama-kelamaan nyeri yang muncul terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tidak hanya itu, nyeri yang dirasakan berdampak pada kualitas tidur seseorang. Biasanya, gangguan tidur akan dialami oleh pengidap asam urat karena nyeri yang dirasakan membuat tidur menjadi terganggu. Tidak jarang pengidap akan terbangun pada malam hari akibat nyeri yang dirasakan.
Ketika kamu merasakan bagian tubuh yang nyeri, perhatikan bagian tubuh yang mengalami nyeri. Dilansir dari Mayo Clinic, umumnya, nyeri yang dirasakan pengidap asam urat akan lebih sering dirasakan pada bagian ibu jari kaki. Tidak hanya ibu jari kaki, pergelangan kaki, siku, lutut, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan juga kerap mengalami nyeri akibat kadar asam urat yang tinggi dalam darah.
Saat nyeri, biasanya disertai dengan tanda lain, seperti kemerahan dan pembengkakan. Pengidap asam urat juga akan lebih memiliki gerak yang terbatas akibat tidak dapat menggerakan sendi secara normal.
Lakukan Ini untuk Mengatasi Asam Urat
Jangan khawatir, asam urat dapat diatasi dengan melakukan beberapa pengobatan. Pengobatan yang dilakukan bisa digunakan untuk menurunkan gejala yang dialami pengidap dan menghindari pengidap asam urat dari berbagai komplikasi yang mungkin terjadi akibat penyakit asam urat, seperti gangguan fungsi ginjal dan penyakit asam urat yang berulang.
Biasanya, dokter memberikan pengobatan dengan penggunaan beberapa jenis obat-obatan untuk mengurangi gejala asam urat. Selain itu, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat dijalani pengidap asam urat agar penyakit asam urat tidak terjadi secara berulang.
Dilansir dari Medical News Today, memenuhi kebutuhan air putih setiap harinya dapat mencegah terjadinya penyakit asam urat. Selain itu, menghindari mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat membuat pengidap asam urat terhindar dari tinggi kadar asam urat dalam darah.
Jangan lupa untuk rutin olahraga agar kamu dapat menjaga berat badan dan terhindar dari obesitas. Obesitas dapat menjadi salah satu faktor pemicu penyakit asam urat. Jangan lupa, hindari mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi dan selalu kelola tingkat stress dalam tubuh.