Kehilangan rambut adalah masalah yang dapat memengaruhi siapa pun, tidak hanya wanita tetapi juga pria. Meskipun demikian, rambut rontok secara umum lebih sering terjadi pada individu yang telah mencapai usia lanjut, atau yang dikenal sebagai lansia. Data menunjukkan bahwa empat dari lima pria yang berusia 70 tahun mengalami penipisan rambut yang berujung pada kebotakan. Oleh karena itu, apa saja faktor-faktor yang dapat memicu rambut rontok pada pria?
Meskipun tidak menimbulkan ancaman serius, rambut rontok dapat menjadi permasalahan yang meresahkan dan jika tidak diatasi, dapat berujung pada kondisi kebotakan. Ada beberapa faktor yang memainkan peran penting dalam menyebabkan rambut rontok yang berlebihan. Dalam beberapa kasus, faktor genetik atau keturunan dapat menjadi penyebab utama dari fenomena ini. Agar dapat lebih memahaminya, mari kita bahas lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mendukung timbulnya rambut rontok.
Penyebab Rambut Rontok yang Perlu DiketahuiÂ
Rambut tidak hanya mengganggu, tetapi juga bisa membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Pasalnya, rambut rontok yang dibiarkan terus bisa menyebabkan terjadinya kebotakan. Kalau sudah begitu, penampilan juga bisa terganggu. Sebenarnya bukan tanpa alasan, ada faktor yang disebut berkaitan dengan rambut rontok pada pria, di antaranya:
1. Faktor GenetikÂ
Salah satu hal yang disebut bisa memicu rambut rontok adalah faktor genetik. Memiliki kedua orangtua atau riwayat keluarga dengan rambut rontok membuat seseorang memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi yang sama. Pria yang memiliki riwayat keluarga dengan rambut rontok disebut bisa mengalami hal yang sama, bahkan sejak usia muda. Tidak hanya menyebabkan rambut rontok, faktor genetik juga bisa mengakibatkan rambut menjadi lebih tipis, rusak, dan mudah patah.
2. Stres
Stres dan perasaan tertekan nyatanya bisa menjadi pemicu terjadinya rambut rontok pada pria. Pasalnya, mengalami kondisi emosional yang kacau, seperti stres, bisa memicu rambut gagal tumbuh dengan normal, sehingga menjadi lebih mudah rusak dan rontok. Saat mengalami stres, kamu mungkin menemukan dua hingga tiga helai rambut yang rontok. Kabar baiknya, kondisi ini umumnya tidak permanen. Rambut rontok akan berhenti saat stres hilang.
3. Masalah KesehatanÂ
Rambut rontok juga bisa menjadi tanda ada yang tidak beres dengan kondisi kesehatan tubuh. Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang mengalami anemia, gangguan tiroid, hingga diet rendah protein dan iron. Pada beberapa kasus, rambut rontok juga bisa terjadi karena adanya infeksi. Jika rambut rontok terus terjadi dan disertai dengan gejala penyakit, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk mengetahui apa penyebabnya.
4. Konsumsi Obat
Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menjadi pemicu seseorang mengalami rambut rontok. Rambut rontok umumnya dipicu oleh konsumsi obat seperti anticoagulants serta obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi untuk penyakit kanker.
5. Ketidakseimbangan HormonÂ
Rambut rontok pada pria juga bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon, yaitu hormon testosteron. Pada pria, hormon ini memiliki peran yang besar, termasuk mengatur pertumbuhan rambut dan bulu pada tubuh. Adanya ketidakseimbangan pada hormon ini diduga bisa menjadi salah satu pemicu pria mudah mengalami rambut rontok dan berujung pada kebotakan.