Kisah Roman Abramovich seorang anak yatim piatu yang kini telah sukses menjadi orang terkaya di dunia ini sangat inspiratif. Apabila takdir telah terukir dan terus berupaya gigih, segala kemungkinan yang pada awalnya terlihat tidak mungkin bisa menjadi kenyataan dengan begitu luar biasanya.
Salah satu kisah inspiratif adalah perjalanan hidup Roman Abramovich, yang pada awalnya bukanlah anak dari keluarga berkecukupan. Bahkan, di masa kecilnya, ia harus menghadapi kenyataan kedua orangtua menginggalkannya. Namun, kini, namanya terkenal sebagai salah satu dari orang-orang terkaya di dunia. Mari kita simak perjalanan hidupnya yang memotivasi!
Kisah Roman Abramovich, Anak Yatim Piatu Jadi Orang Terkaya!
Ibunya, Iriana adalah seorang guru musik yang meninggal dunia karena keracunan darah, saat Roman masih berusia satu tahun. Lalu, sang ayah meninggal dunia dua tahun kemudian karena kecelakaan derek konstruksi.
Melansir The Guardian, setelahnya ia dibesarkan oleh kerabatnya di republik Komi, di wilayah utara Rusia. Ia hidup serba hemat, jauh dari harta kekayaan.
“Sejujurnya saya tidak bisa menyebut masa kecil saya buruk,” akunya kepada Guardian dalam sebuah wawancara yang jarang terjadi.
“Di masa kecil Anda, Anda tidak dapat membandingkan banyak hal: makan sepotong wortel, makan satu permen, keduanya enak. Sebagai seorang anak, Anda tidak bisa membedakannya.”
Perjalanan Karier Roman Abramovich
Pekerjaan pertama Roman Abramovich adalah pedagang jalanan. Pekerjaan ini ia lakoni saat ia tengah menjalani wajib militer Rusia. Setelahnya, ia menjadi mekanik di pabrik lokal. Pria berusia 57 tahun ini sempat berkuliah di Moscow State Law University dan Russian State University of Oil and Gas. Karier Roman sebagai pebisnis dimulai saat periode perestroika Rusia dengan menjalankan pabrik mainan anak-anak. Ia menjual bebek mainan yang terbuat dari plastik dari apartemennya di Moskow.
Saat komunisme di Rusia Jatuh, ia mengembangkan usahanya di bidang perdagangan dan transportasi minyak, serta produk industri lainnya. Salah satu yang membuat kekayaannya bertambah adalah saat Roman mengambil alih Sibneft, sebuah perusahaan minyak negara yang luas dan menghasilkan banyak keuntungan. Dalam pertemuan transformasional pertamanya dengan Berezovsky, di kapal pesiar Karibia pada 1994, nama Roman Abramovich sempat disebut sebagai seorang pengusaha yang cukup sukses.
Karier Politik
Kesuksesan yang ia miliki, membuat Roman Abramovich turut terjun ke dunia politik. Pada tahun 1999, ia terpilih menjadi anggota Duma Negara sebagai wakil Okrug Otonomi Chukotka, sebuah wilayah miskin di Timur Jauh Rusia. Ia memulai badan amal Pole of Hope untuk membantu masyarakat Chukotka, terutama anak-anak. Lalu, pada Desember 2000, ia terpilih sebagai gubernur Chukotka, menggantikan Aleksandr Nazarov.
Saat menjabat ini, ia pernah mendapat penghargaan atas kontribusinya yang besar pada pembangunan ekonomi distrik otonom Chukotka, yang ditandatangani oleh Presiden Rusia. Namun, ia mengundurkan diri di tahun 2008, meskipun berbagai kegiatan amalnya masih tetap berjalan.
Ia terkenal memiliki hubungan yang baik dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mengutip detikFinance, saat oligarki Rusia berselisih dengan presiden baru, Abramovich justru semakin berkembang. Namun, hubungan baiknya dengan Presiden Putin justru menyebabkan ia menerima sejumlah sanksi dari barat.
Kini Miliki Banyak Kekayaan
Berkat beragam usaha dan investasi yang ia bangun, Roman sukses menjadi orang terkaya di dunia. Bahkan, ia sempat mengakuisisi Chelsea FC pada 2003 dan memiliki kapal persial terbesar di dunia. Mengutip Forbes, saat ini ia diketahui memiliki kekayaan mencapai USD 9 miliar atau sekitar Rp139 triliun. Ia masuk dalam daftar ke-259, sebagai orang terkaya di dunia.