Pada awal tahun ini, sebuah fenomena menarik muncul dan menjadi viral di media sosial. Seorang wisatawan dari Makassar mengunjungi Gunung Mamake, Kalimantan Selatan, pada malam hari, namun yang dilihat bukanlah pemandangan malam yang biasa, melainkan deretan gedung metropolitan di kejauhan. Fenomena ini dikaitkan dengan keberadaan kota misterius yang dikenal sebagai Saranjana.
Berita tentang kota Saranjana ini mendapatkan perhatian luas dari netizen di media sosial, yang mulai membahas dan menghubungkannya dengan berbagai teori dan legenda. Konon, kota gaib ini berlokasi di Kecamatan Pulau Laut, Kalimantan Selatan, dan dianggap sebagai titik koordinat antara dunia manusia dan alam Saranjana. Namun, kebenaran tentang keberadaan kota ini masih menjadi misteri yang mengundang rasa penasaran.
Gusti Gina, seorang penulis buku dengan judul “Mencari Saranjana,” mencoba untuk menggali lebih dalam tentang kisah di balik kota ini. Dalam wawancara dengan detikcom, Gina mengungkapkan bahwa meskipun belum ditemukan bukti fisik berupa bangunan atau struktur, ada bukti sejarah yang mengisyaratkan eksistensi Saranjana. Sejarawan dari Universitas Lambung Mangkurat, Mansyur, juga memberikan pandangan yang menarik tentang fenomena ini.
Bukti Sejarah Kota Saranjana
Berdasarkan penelitian dan literatur yang dikumpulkan, bukti-bukti seperti peta dan kamus dari masa Hindia Belanda menunjukkan adanya jejak keberadaan Saranjana. Sejumlah peta seperti Salomon Muller 1845, peta Isaac Dornseiffen 1868, kamus Pieter Johannes Veth 1869, hingga Sketch Map of the Residency Southern and Eastern Division of Borneo 1913, mencatat nama dan lokasi Saranjana.
Namun, lokasi pasti Saranjana masih menjadi bahan perdebatan. Sejarawan Mansyur mencatat bahwa terdapat beberapa versi tentang letak kota ini. Ada yang berpendapat bahwa Saranjana terletak di Kotabaru, Kalimantan Selatan, sementara versi lain mengaitkannya dengan Teluk Tamiang, Pulau Laut. Versi yang lebih tegas menyebutkan bahwa lokasi Saranjana ada di sebuah bukit di Desa Oka-oka Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimantan Selatan.
Dalam semua teori tersebut, Saranjana diceritakan sebagai kota yang menghilang, meninggalkan jejak sejarah yang membingungkan. Meskipun kebenarannya masih dipertanyakan, fenomena ini berhasil membangkitkan rasa ingin tahu dan minat terhadap sejarah daerah Kalimantan Selatan. Terlepas dari asal usulnya, cerita mengenai Saranjana menjadi jendela menarik bagi kita untuk memahami warisan sejarah yang mungkin masih menyimpan banyak misteri.