Jumat, 15 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mandi Junub Setelah Sahur, Bolehkah?

Mandi junub setelah sahur apakah boleh dan puasanya tetap sah? Pertanyaan tersebut mungkin terlintas di pikiran kita. Mandi wajib atau juga menyebutnya dengan mandi janabah. Secara istilah, mandi wajib adalah menuangkan air ke seluruh tubuh dengan tata cara tertentu demi menghilangkan hadats besar.

Penjelasan oleh Shofiyun Nahidloh, dkk, dalam bukunya yang berjudul Kajian Fiqih: Asrama Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, penyebab seseorang harus mandi wajib ada bermacam-macam. Di antaranya yakni berhubungan badan, haid, nifas, dan lain-lain.

Ketika seseorang sedang mengalami hadats besar dan dirinya belum mandi wajib, maka ia tidak bisa melakukan beberapa jenis ibadah. Mulai dari salat wajib dan sunnah, tawaf wajib dan sunah, dan lain sebagainya. Hadats besar bisa menimpa seseorang di waktu kapan saja, termasuk ketika bulan Ramadhan atau saat dirinya hendak berpuasa. Bahkan Allah SWT mengizinkan hamba-hamba-Nya untuk menggauli istri-istri mereka di malam bulan puasa.

Hal ini sebagaimana difirmankan Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 187 yang berbunyi,

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Artinya: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

Lalu, muncullah pertanyaan tentang mandi wajib sebelum berpuasa. Bolehkah mandi wajib setelah sahur? Dan sahkah puasanya? Berikut pembahasannya!

Mandi Junub Setelah Sahur, Bolehkah?

Apabila air terlalu dingin, hawa yang menusuk, atau karena alasan tertentu, sebagian orang ada yang mengakhirkan mandi wajibnya hingga pagi hari sebelum fajar. Padahal di hari itu, orang tersebut wajib melakukan puasa karena haidnya sudah selesai atau jima’nya sudah selesai.

Mengenai hal ini, Muh. Hambali dalam bukunya yang berjudul Panduan Muslim Kaffah Sehari-Hari dari Kandungan hingga Kematian menyatakan bahwa mayoritas ulama, yakni keempat mazhab, membolehkan seseorang untuk menunda mandi wajib hingga setelah terbit fajar. Sebab, mandi wajib tidak mempengaruhi sah atau tidaknya puasa seseorang. Bahkan jika mandi wajib itu tertunda baik secara sengaja maupun karena lupa sampai waktu fajar tiba.

Hal ini berdasar pada hadits yang Aisyah RA dan Ummu Salamah RA riwayatkan, bahwasanya, “Nabi Muhammad SAW pernah memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub karena berjima’. Kemudian (setelah waktu Subuh tiba) beliau mandi dan berpuasa.” (HR Bukhari dan Muslim)

Di lain sisi, Dyayadi M. T. dalam bukunya yang berjudul Puasa sebagai Terapi menyatakan bahwa sahur adalah bagian dari ibadah. Maka sebaiknya sebelum makan sahur sudah dalam keadaan suci. Jika ketiduran sampai bangun setelah masuk waktu Subuh, puasanya tetap sah, dengan catatan sejak masuk imsak sampai terbangun tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Dalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa berhubungan suami istri setelah sahur itu masih boleh. Dengan syarat segera menyudahi kegiatan tersebut sebelum waktu imsak dan segera mandi wajib sebelum imsak tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles