Mengenal konsep kedai Izakaya Jepang yang sedang populer di perkotaan Jepang. Izakaya, sebuah konsep tempat makan yang telah mengukir keberlanjutan di dunia kuliner Jepang. Khususnya di pusat-pusat perkotaan yang sibuk seperti Tokyo, Osaka, Yokohama, dan kota-kota lainnya. Di negeri Matahari Terbit ini, berbagai konsep tempat makan mengundang minat dari berbagai penjuru. Mulai dari all you can eat, buffet, omakase, hingga izakaya yang menjadi favorit banyak orang. Izakaya tidak sekadar menyediakan tempat untuk menikmati hidangan lezat. Melainkan juga menjadi suatu ritual menyenangkan yang terhubung erat dengan seni menghabiskan malam.
Tersebar di seluruh Jepang, kedai izakaya selalu menyambut para pekerja kantoran yang ingin melepaskan kepenatan setelah beraktivitas seharian. Tempat ini menjadi tempat yang hangat bagi mereka untuk menikmati suasana santai, menyeruput minuman, dan menyantap hidangan ringan bersama rekan-rekan. Konsep izakaya, katanya, telah membaur sejak zaman dahulu kala, muncul pada awal abad ke-20, dan hingga kini tetap menjadi pilihan utama masyarakat Jepang. Khususnya mereka yang terlibat dalam dunia perkantoran. Izakaya tidak hanya berkutat pada makanan dan minuman semata, tetapi juga menjadi wadah untuk membangkitkan semangat persahabatan dan kegembiraan di tengah kesibukan kehidupan perkotaan.
Mengenal Konsep Kedai Izakaya Jepang yang Populer
Tidak Hanya Menjadi Tempat Minum
Izakaya tidak hanya dianggap sebagai tempat untuk sekadar minum-minum. Di balik kelezatan hidangan dan minuman yang tersaji, izakaya adalah tempat di mana para pekerja kantoran merasa nyaman untuk berkumpul, berbagi cerita, dan meredakan stres setelah seharian bekerja keras. Konsep ini jauh berbeda dengan bar, di mana suasana lebih serius dan fokus pada minuman beralkohol semata.
Di kedai izakaya, masyarakat Jepang menemukan sebuah tempat yang hangat dan ramah, di mana mereka bisa betah berlama-lama, menikmati hidangan lezat, dan berbincang santai. Izakaya bukan sekadar tempat untuk minum, melainkan tempat di mana hubungan antar-rekan kerja dipererat, dan hubungan sosial tumbuh bersama. Dengan demikian, izakaya telah menjadi tempat yang tak hanya memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman, tetapi juga menjadi pondasi bagi terjalinnya ikatan sosial yang kuat di antara mereka.
Selalu Menjumpai di Dekat Stasiun Kereta dan Terminal
Konsep izakaya memang untuk semua kalangan, tapi berhubung yang banyak datang adalah orang kantoran. Maka kebanyakan kedai yang berkonsep izakaya ini lebih banyak menjumpai di dekat stasiun kereta dan terminal. Pasalnya, stasiun dan terminal menjadi tempat yang paling sering dilalui oleh para pekerja karena hampir sebagian besar pekerja Jepang selalu mampir setelah kerja. Jadi sebelum atau setelah naik kereta atau bus, mereka akan mampir sebentar untuk melepas penat dan lelah.
Ada Banyak Varian Minuman Beralkohol
Di kedai makan yang berkonsep izakaya, Teman kuliner bisa menjumpai aneka varian minuman beralkohol. Tidak hanya satu atau dua saja, tapi bisa puluhan. Mulai dari minuman beralkohol khas Jepang seperti sake, nihonshu, sochu, hingga minuman beralkohol dari barat seperti bir, vodka, wine, dan sebagainya. Jadi tak perlu khawatir bosan saat sering-sering mampir ke izakaya karena ada banyak pilihan minuman yang bisa kalian minum secara bergantian setiap harinya. Sebagian kedai yang menerapkan konsep izakaya bahkan ada yang juga mengadopsi sistem all you can drink sehingga Teman Kuliner bisa minum sepuasnya.
Makanan Tersaji dalam Porsi Kecil
Berhubung akan menyantapnya sebagai teman minum minuman beralkohol, maka kebayakan makanan yang tertera pada buku menu kedai izakaya ini memiliki porsi yang kecil-kecil. Biasanya akan ada otoshi yang merupakan tahu dingin ala Jepang. Otoshi sangat cocok menyantapnya dengan sake. Selain otoshi, ada oden untuk menghangatkan diri. Tapi tidak hanya ada makanan dengan porsi kecil saja, tapi juga ada makanan yang mengenyangkan dengan porsi besar. Meski pilihannya tidak terlalu banyak. Biasanya makanan yang ada di kedai izakaya adalah sashimi, karaage, yakisoba, dan sebagainya.