Rock climbing, atau panjat tebing, adalah suatu bentuk olahraga yang sering dilakukan di alam bebas dan merupakan bagian integral dari dunia mendaki gunung. Fokus utamanya adalah melalui jalur pendakian yang tidak bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki.
Sebelum seseorang memutuskan untuk mencoba panjat tebing, penting untuk berlatih teknik-teknik panjat tebing terlebih dahulu, biasanya di tempat yang disebut wall climbing atau panjat dinding. Selain itu, sebagai syarat wajib, mereka yang ingin mencoba olahraga ini harus menggunakan peralatan yang sesuai dan memadai untuk memastikan keselamatan mereka selama kegiatan panjat tebing berlangsung.
Berbagai Manfaat Olahraga Panjat Tebing
Ada sederet manfaat dari olahraga panjat tebing, salah satunya mengurangi depresi. Sebuah studi dari Universitas Erlangen-Nuremberg meneliti pengidap depresi yang melakukan panjat tebing sekali seminggu.
Setelah delapan minggu melakukannya, akan terlihat efek positif dalam pengobatan depresi.
Selain mengurangi depresi, berikut manfaat panjat tebing lainnya:
1. Mengurangi kecemasan
Penelitian lain juga mengungkapkan efek panjat tebing terhadap kejiwaan, salah satunya mengurangi rasa cemas. Penelitian pada jurnal dari Perceptual and Motor Skills menguji pengidap kecemasan yang melakukan panjat tebing setelah tiga bulan.
Hasilnya, kecemasan menurun secara signifikan jika dibandingkan dengan latihan fitness. Jika mengalami kondisi kecemasan yang parah, kamu bisa mengontak psikiater ya.
2. Mengurangi stres
Jika depresi dan kecemasan saja bisa diminimalisir, tentunya olahraga ini berdampak untuk mengurangi stres. Sebab, panjat tebing mengurangi stres dengan meningkatkan kadar norepinefrin, yaitu neurotransmitter dalam tubuh yang membantu melepaskan stres.
Pendaki seringkali tenggelam dalam arus aktivitas sehingga membuat mereka terhanyut dalam aktivitas menggapai, memanjat, dan melompat, menciptakan rasa euforia.
3. Olahraga panjat tebing mampu mengatasi rasa takut
Saat melakukan olahraga ini, tentu saja kamu harus melawan rasa takut akan ketinggian. Pada awalnya kamu mungkin berpikir kalau olahraga ini sangat menantang. Jika sudah terbiasa, lama-kelamaan rasa takut yang kamu miliki bisa dikendalikan.
Menurut studi dalam jurnal Acta Medica Mediterranea, olahraga panjat tebing dapat mengatasi rasa takut dengan menurunkan tingkat kecemasan kognitif dan somatik. Efek psikologis lainnya adalah meningkatkan kepercayaan diri.
4. Melatih kesabaran
Olahraga ini rentan membuat terjatuh berulang kali sehingga mendorong kamu untuk mencobanya berkali-kali. Nah, hal ini justru ini baik karena kesabaran kamu akan terus diuji.
Jika punya keinginan yang kuat untuk mencapai puncaknya, pasti kamu akan terus mencobanya sampai berhasil. Ketika rutin melakukannya, perasaan tersebut terbawa hingga ke kehidupan sehari-hari, hingga menjadi watak seseorang.
5. Olahraga panjat tebing dapat tingkatkan rasa percaya diri
Meski bisa gagal berkali-kali saat memanjat, olahraga ini bisa meningkatkan kepercayaan diri saat kamu berhasil mencapai puncaknya. Semakin ahli memanjat maka akan semakin besar pula tingkat kepercayaan diri.
6. Belajar mengatur emosi
Manfaat selanjutnya dari panjat tebing adalah membantu belajar mengatur emosi pendakinya. Sebab, saat mendaki, otak pendaki terfokus pada apa yang dilakukan dan dirasakan tubuhnya. Artinya, perhatiannya bukan pada pikiran yang terlintas di benak pendaki, melainkan pada pengalaman fisiknya.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan regulasi emosional. Seseorang yang mengalami gangguan emosional, seperti bipolar, disarankan untuk mencoba olahraga ini.
7. Meningkatkan massa otot
Selain kesehatan mental, panjat tebing tentunya memberikan manfaat untuk kesehatan fisik. Saat memanjat, seluruh otot tubuh akan bekerja keras dan maksimal. Jika kamu sering melakukannya, latihan ini bisa meningkatkan massa otot.
Mengenal Teknik Dasar Panjat Tebing
Ada beberapa teknik dasar panjat tebing yang penting untuk diketahui pemula, yaitu:
1. Meningkatkan jangkauan lenganÂ
Olahraga ini membutuhkan jangkauan lengan yang luas. Cara melakukannya adalah dengan mengulurkan lengan sejauh mungkin untuk mencari pegangan. Kamu harus mempertahankan kekuatan lengan dan genggaman saat sedang mencari pijakan.
2. Pentingnya mendekatkan pinggul ke dinding
Semakin kamu berjarak dengan dinding, maka semakin banyak energi yang terkuras. Selain itu, jarak ini juga dapat melukai jari, karena butuh genggaman yang kuat ketika kamu tidak bersandar sepenuhnya dengan dinding.
Itulah sebabnya mengapa kamu perlu menjaga agar pinggul tetap dekat dengan dinding dengan mengarahkan lutut ke samping, seperti katak. Ini sekaligus dapat menjaga berat badan bertumpu di kaki.
3. Menggerakkan kaki setinggi mungkin saat panjat tebing
Teknik menggerakkan kaki setinggi mungkin ini perlu ketika kamu kesulitan meraih pegangan tangan. Berfokuslah untuk menempatkan kaki dengan tepat dan secara mantap memijakkan kaki ke pijakan.
Kemudian, biasakan untuk bergerak dengan kekuatan dorongan kaki, bukan otot tubuh bagian atas. Kalau kamu hanya mengandalkan otot tubuh bagian atas, ini bisa membuat cepat lelah.
4. Menggenggam secukupnya
Berfokuslah untuk menggunakan pegangan tangan untuk keseimbangan bukan untuk menahan berat badan. Mencengkeram berlebihan akan memberikan sensasi lengan yang menyakitkan, sekaligus meningkatkan risiko jari-jari terluka.
5. Bergerak dengan perlahan saat olahraga panjat tebing
Jangan terburu-buru melakukan pendakian. Apalagi kalau ini pendakian pertamamu. Untuk memulai pendakian pertama, kamu harus fokus untuk bergerak perlahan dan lancar. Bila lelah, temukan tempat berpijak yang nyaman untuk mengendurkan lengan dan kaki, sebelum menentukan gerakan selanjutnya.
Apa Saja Jenis-Jenis Latihan Panjat Tebing?
Dalam perkembangannya, olahraga panjat tebing akhirnya mengalami perluasan. Berikut adalah beberapa jenisnya:
1. Bouldering
Jenis panjat tebing ini menggunakan peralatan tambahan seperti tali pengaman. Biasanya dilakukan di dinding rendah dengan crash pad untuk melindungi pendaki ketika jatuh.
2. Speed climbing
Tipe ini menekankan pada kecepatan. Pendaki berlomba untuk mencapai puncak dinding panjat tebing dalam waktu sesingkat mungkin. Biasanya, medannya tidak terlalu rumit seperti tipe lainnya.
3. Lead climbing
Jenis latihan ini merupakan tipe panjat tebing beriringan, di mana beberapa pendaki melakukan pendakian bersamaan dan saling terhubung. Pada prosedurnya, pendaki yang memimpin pendakian akan mengikatkan tali pengaman pada trek pendakian.
Tali pengaman tersebut berfungsi sebagai pelindung untuk tim. Jadi, ketika ada yang jatuh, mereka akan tertahan oleh tali pengaman tersebut.
4. Deep water soloing
Merupakan jenis panjat tebing yang cukup ekstrem. Pendaki akan mendaki di ketinggian tertentu atas air tanpa menggunakan tali pengaman. Jika jatuh, pendaki akan jatuh ke dalam air yang dalam untuk meminimalisir risiko cedera.
5. Dry tooling
Tipe olahraga ini menggunakan kapak dan crampon dalam memanjat. Jika pada panjat tebing biasa, pendaki bertumpu pada lengan dan kaki, pada dry tooling pertahanan dengan menggunakan alat khusus.
Itulah penjelasan mengenai panjat tebing, manfaat dan tekniknya. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya? Pastikan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.