Merencanakan liburan keluarga adalah hal yang seringkali disiapkan dengan teliti. Tiket pesawat, akomodasi, dan rencana perjalanan semuanya dipikirkan dengan matang. Namun, apa yang terjadi jika semuanya harus dibatalkan dalam sekejap karena paspor rusak saat check-in di bandara?
Kisah ini dialami oleh Emily Allen dan keluarganya di Inggris. Mereka telah merencanakan perjalanan ke Corfu, Yunani, dengan biaya sekitar £8000 atau sekitar Rp153 juta. Namun, kebahagiaan mereka harus berakhir ketika paspor Emily rusak begitu keluar dari mesin pemindai check-in di bandara.
Paspor itu rusak ketika Emily mencoba memasukkannya ke dalam mesin dengan cara yang salah. Meskipun awalnya mencoba memperbaikinya dengan selotip, staf bandara memberi tahu bahwa selotip tidak akan memperbaiki paspor yang rusak.
Walaupun Emily masih bisa terbang dari Inggris secara teknis, dia menyadari bahwa patroli perbatasan di Yunani kemungkinan besar tidak akan mengizinkannya masuk dengan paspor yang rusak. Akhirnya, Emily dan keluarganya terpaksa membatalkan perjalanan mereka.
Upaya untuk mendapatkan paspor baru dengan proses cepat juga memakan waktu, dan Inggris tidak menawarkan opsi paspor darurat. Yang lebih menyakitkan, uang yang telah dibayarkan untuk perjalanan mereka tidak dapat dikembalikan.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga paspor dengan baik, terutama saat bepergian ke luar negeri. Paspor yang rusak atau tidak sah dapat menyebabkan banyak masalah, bahkan pembatalan perjalanan seperti yang dialami keluarga Emily.
Perlu diketahui bahwa ada berbagai faktor yang dapat membuat paspor dianggap tidak sah. Hal ini dapat mencakup kerusakan pada foto atau chip keamanan dalam paspor. Setiap negara memiliki persyaratan yang berbeda-beda terkait keadaan paspor yang diterima.
Dalam kasus Emily, kerusakan pada paspor membuatnya tidak dapat digunakan untuk perjalanan internasional. Beberapa kerusakan yang umumnya bisa menyebabkan paspor ditolak adalah kerusakan akibat air, sobekan, atau kondisi buruk lainnya. Maskapai penerbangan juga dapat berisiko mendapatkan denda besar jika membawa penumpang dengan paspor rusak ke negara tujuan.
Maka dari itu, menjaga paspor Anda dalam kondisi baik sangat penting saat berencana perjalanan ke luar negeri.
Namun, apa yang terjadi jika semuanya harus dibatalkan dalam sekejap karena paspor rusak saat check-in di bandara?
Kisah ini dialami oleh Emily Allen dan keluarganya di Inggris. Mereka telah merencanakan perjalanan ke Corfu, Yunani, dengan biaya sekitar £8000 atau sekitar Rp153 juta. Namun, kebahagiaan mereka harus berakhir ketika paspor Emily rusak begitu keluar dari mesin pemindai check-in di bandara.
Paspor itu rusak ketika Emily mencoba memasukkannya ke dalam mesin dengan cara yang salah. Meskipun awalnya mencoba memperbaikinya dengan selotip, staf bandara memberi tahu bahwa selotip tidak akan memperbaiki paspor yang rusak.
Walaupun Emily masih bisa terbang dari Inggris secara teknis, dia menyadari bahwa patroli perbatasan di Yunani kemungkinan besar tidak akan mengizinkannya masuk dengan paspor yang rusak. Akhirnya, Emily dan keluarganya terpaksa membatalkan perjalanan mereka.
Upaya untuk mendapatkan paspor baru dengan proses cepat juga memakan waktu, dan Inggris tidak menawarkan opsi paspor darurat. Yang lebih menyakitkan, uang yang telah dibayarkan untuk perjalanan mereka tidak dapat dikembalikan.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga paspor dengan baik, terutama saat bepergian ke luar negeri. Paspor yang rusak atau tidak sah dapat menyebabkan banyak masalah, bahkan pembatalan perjalanan seperti yang dialami keluarga Emily.
Perlu diketahui bahwa ada berbagai faktor yang dapat membuat paspor dianggap tidak sah. Hal ini dapat mencakup kerusakan pada foto atau chip keamanan dalam paspor. Setiap negara memiliki persyaratan yang berbeda-beda terkait keadaan paspor yang diterima.
Dalam kasus Emily, kerusakan pada paspor membuatnya tidak dapat digunakan untuk perjalanan internasional. Beberapa kerusakan yang umumnya bisa menyebabkan paspor ditolak adalah kerusakan akibat air, sobekan, atau kondisi buruk lainnya. Maskapai penerbangan juga dapat berisiko mendapatkan denda besar jika membawa penumpang dengan paspor rusak ke negara tujuan.
Maka dari itu, menjaga paspor Anda dalam kondisi baik sangat penting saat berencana perjalanan ke luar negeri.
