Susu murni merujuk pada susu segar yang belum mengalami proses pengolahan atau penambahan bahan tambahan apa pun. Susu murni umumnya berasal dari hewan, seperti sapi, kambing, atau domba, dan diambil langsung dari hewan tersebut. Susu murni mengandung nutrisi alami yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, seperti protein, kalsium, vitamin, dan mineral lainnya.
Penting untuk memperhatikan bahwa susu murni memiliki masa simpan yang terbatas karena tidak mengalami proses pasteurisasi atau homogenisasi. Oleh karena itu, susu murni cenderung lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan perlu disimpan dengan baik di dalam lemari es pada suhu yang tepat.
Untuk menyimpan susu murni dengan baik dan menjaga kesegarannya, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Pastikan kebersihan wadah
Sebelum menyimpan susu, pastikan wadah atau botol yang digunakan dalam keadaan bersih dan bebas dari kontaminasi. Bersihkan wadah dengan air panas dan sabun, kemudian bilas dengan air bersih sebelum digunakan.
2. Gunakan wadah kaca atau plastik yang tahan air
Pilih wadah yang tahan air, seperti botol kaca atau botol plastik berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk penyimpanan susu. Pastikan wadah tersebut telah dicuci dan disterilkan sebelum digunakan.
3. Simpan di lemari es
Simpan susu murni di dalam lemari es atau kulkas pada suhu yang rendah, sekitar 4-6 derajat Celsius. Suhu dingin akan membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran susu.
4. Hindari paparan langsung terhadap cahaya matahari
Letakkan wadah susu di tempat yang gelap atau tempat yang terlindung dari paparan langsung sinar matahari. Cahaya matahari dapat mempercepat proses pembusukan dan mempengaruhi kualitas susu.
5. Jaga kebersihan tangan saat mengambil susu
Sebelum mengambil susu, pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih. Hindari menyentuh bagian dalam wadah atau menyuntikkan alat pengambilan susu yang tidak bersih ke dalam wadah.
6. Gunakan susu dalam waktu yang tepat
Konsumsi susu murni secepat mungkin setelah dibuka. Usahakan untuk mengonsumsi dalam waktu 3-5 hari setelah dibuka, tergantung pada tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan susu.
7. Jangan kembali menuangkan sisa susu yang telah digunakan
Untuk menghindari kontaminasi silang, hindari menuangkan sisa susu yang telah digunakan kembali ke dalam wadah aslinya. Ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa dan kondisi susu murni yang Anda simpan. Jika terdapat perubahan warna, bau, atau tekstur yang tidak normal, sebaiknya jangan mengonsumsinya.