Apakah Anda telah memahami perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang? Terdapat sejumlah perbedaan yang signifikan antara keduanya, dan pemahaman mengenai perbedaan ini sangat penting sebelum memasuki dunia bisnis.
Pengetahuan ini akan membantu Anda sebagai pelaku bisnis agar lebih memahami jenis bisnis yang Anda geluti, dan mempersiapkan diri dengan baik dalam menjalankannya. Oleh karena itu, mari kita pahami bersama perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang agar Anda bisa melangkah lebih mantap dalam berbisnis.
Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang
Ini dia perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang perlu kamu pahami.
1. Perusahaan Jasa

Salah satu perbedaan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang yaitu dari pengertiannya. Dikutip dari laman Investopedia, perusahaan jasa tidak menjual barang berwujud untuk menghasilkan pendapatan. Melainkan, memberikan layanan kepada pelanggan atau klien sesuai dengan keahlian atau spesialisasi tertentu.
Perusahaan ini terdiri dari profesional atau tim ahli yang memberikan pekerjaan atau bantuan dalam menyelesaikan tugas untuk kepentingan pelanggannya. Dalam menjual jasa mereka, perusahaan ini membebankan biaya dasar dan tarif per jam. Jadi, perusahaan jasa tidak memasarkan produk yang dapat disentuh secara fisik, seperti yang dapat dilakukan dengan pengecer atau pedagang.
Ada banyak perusahaan di bidang jasa yang beroperasi di Indonesia. Misalnya, konsultan, akuntan, perencana keuangan, dan penyedia asuransi. Biasanya, perusahaan jasa tidak memiliki standar harga resmi di pasaran. Oleh sebab itu, perusahaan jasa yang berbeda akan memiliki harga yang berbeda juga dengan perusahaan jasa lainnya. Karena yang ditawarkan pada pelanggan bukan berupa produk fisik, maka perusahaan jasa tidak membutuhkan modal atau bahan produksi.
Sama seperti bisnis pada umumnya, perusahaan jasa juga memiliki beberapa kekurangan atau risikonya sendiri. Contohnya, tidak memiliki banyak pilihan dalam menjalankan strategi pemasaran. Selain itu, perusahaan jasa yang tidak memiliki testimoni pelanggan biasanya diragukan atau dicurigai tidak memiliki reputasi yang baik. Maka, pengalaman pelanggan termasuk hal yang paling penting jika kamu menjalankan bisnis di bidang jasa seperti ini.
Jadi, pastikan untuk memberikan pelayanan berkualitas, bersikap ramah dan responsif pada pelanggan, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, serta mampu menjawab pertanyaan atau mengatasi masalah yang mungkin timbul. Pelanggan juga akan sukar dalam mengajukan keluhan karena perusahaan tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik. Dengan demikian, untuk menghindari kesalahpahaman antara penyedia layanan dan pelanggan, ada baiknya membuat kesepakatan bersama dengan bukti tertulis sebelum perusahaan mulai menangani masalah yang dihadapi pelanggan.
Di Indonesia sendiri, ada banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa, antara lain PT. Garuda Indonesia selaku penyedia layanan transportasi pesawat, PT. Kereta Api Indonesia sebagai penyedia jasa transportasi kereta api, PT. Trans Jakarta yang menyediakan transportasi berupa bus trans.
2. Perusahaan Dagang

Sementara itu, perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang berwujud dan menjualnya kembali kepada pelanggan. Perusahaan semacam ini kebanyakan bekerja dengan volume produksi produk yang tinggi seperti bahan baku, bahan kimia, obat generik, dan lainnya. Karena tidak memproduksi barang sendiri, perusahaan dagang bisa menjual bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi.
Bisnis ini banyak mengeluarkan biaya, seperti tenaga kerja dan modal bahan baku untuk menyajikan dan menjual produk. Ada beberapa jenis yang termasuk dalam perusahaan dagang, yakni perusahaan eceran dan grosir. Perusahaan ritel menjual produk langsung ke konsumen, sementara perusahaan grosir menjual produk langsung ke pengecer atau pengusaha grosir lainnya.
Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan dagang akan fokus pada proses penjualan kembali produk atau barang yang telah diambil dari pemasok dengan memanfaatkan selisih penjualan. Perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang lainnya dilihat dari dari stok adanya barang jadi yang tersedia. Selain itu, harga pokok produksi pada perusahaan dagang harus dikeluarkan untuk memudahkan penentuan harga pokok barang. Contoh perusahaan dagang yang terkenal di Indonesia, yaitu PT. Lion Super Indo selaku pemilik rantai toko Superindo dan PT. Carrefour Indonesia selaku pemilik toko rantai Carrefour.
Itu tadi, perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Semoga kamu paham, ya.