Mencapai target penjualan adalah suatu aspek krusial, namun penting untuk diingat bahwa kejujuran harus selalu dijunjung tinggi dalam menjalankan aktivitas tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Solvvy, customer experience tak sekadar bergantung pada produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga dibentuk oleh interaksi dan komunikasi dengan pelanggan. Koordinasi yang baik antara tim pemasaran dan tim penjualan sangatlah esensial dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang positif. Oleh karena itu, memberikan informasi yang jujur kepada calon konsumen merupakan suatu hal yang tak boleh diabaikan. Berikut adalah tujuh alasan tersebut, sebagaimana dilansir oleh HubSpot:
1. Kesenangan konsumen tidak akan berlangsung lama
Jika kamu memberikan janji-janji palsu supaya konsumen membeli dan menggunakan produk serta jasamu, cepat atau lambat mereka akan mengetahui kebohongan tersebut. Itulah mengapa berbohong dalam proses penjualan ini akan membuat penyesalan dari sisi pembeli. Mereka akan melakukan komplain melalui media sosial hingga meninggalkan produk dan jasamu.
2. Merusak reputasi sales dan perusahaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, komplain akan dilakukan oleh konsumen langsung ke perusahaan, bahkan di media sosial. Bukan hanya kehilangan kepercayaan dan rusaknya reputasi, hal tersebut juga bisa merusak citra dan profesionalitasmu sebagai sales person.
3. Memengaruhi penjualan selanjutnya
Salah satu kerugian dari berbohong saat melakukan penjualan adalah tidak akan ada peningkatan penjualan selanjutnya, bahkan mungkin berkurang drastis. Opini publik akan sangat memengaruhi suatu brand. Tim marketing akan kesulitan mengembalikan kepercayaan konsumen.
4. Kehilangan referrals
Bantuan dari referrals untuk usaha marketing perusahaan akan sangat menguntungkan. Perusahaan bisa melewati tahapan besar dan langsung ke target market. Namun, jika perusahaan memiliki reputasi buruk karena berbohong saat melakukan penjualan, perusahaan akan kehilangan referrals dan menyebabkan kerugian.
5. Konsumen akan menyadari kebohonganmu
Banyak konsumen saat ini sudah lebih memahami produk dan jasa yang akan mereka beli atau gunakan. Mereka akan melakukan riset di internet atau meminta rekomendasi orang terdekat sebelum pembelian. Sehingga jika sales berbohong saat melakukan penjualan, konsumen bisa mengetahui hal tersebut. Jika ini sudah terjadi, maka kamu akan sulit untuk melakukan penjualan dan kehilangan banyak konsumen.
6. Self-esteem
Terkadang, sales person akan mendapatkan citra buruk jika salah satu kebohongan yang dilakukannya terungkap. Hal ini tentunya berpengaruh kepada kepercayaan diri seorang sales dalam melakukan penjualan. Jika kamu selalu berbohong selama proses penjualan, lama kelamaan kamu bisa kehilangan self-esteem. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjadi sales yang jujur. Memiliki reputasi yang baik sebagai sales bisa meningkatkan self-esteem. Sikap lebih jujur ini juga akan meningkatkan profesionalitas dan membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen.
7. Kamu akan membuat permasalahan internal
Perencanaan marketing, termasuk penjualan tidak hanya dilakukan oleh satu orang sales persona saja melainkan banyak departemen dan tim terlibat. Maka, dampak buruk dari berbohong saat melakukan penjualan tidak hanya akan dirasakan oleh sales, namun semua departemen yang terlibat. Contohnya, jika sales berhasil meyakinkan konsumen untuk melakukan pembayaran produk dan menjanjikan suatu reward yang tidak nyata, tim marketing akan menerima permasalahan untuk memenuhi permintaan tersebut. Komunikasi yang tidak baik antar tim dalam perusahaan bisa mengarah kepada permasalahan internal. Jika sudah parah, bahkan bisa saling menyalahkan dan membuatmu menerima peringatan dari perusahaan.
Itulah alasan-alasan dan betapa pentingnya untuk tidak berbohong saat melakukan penjualan. Hal mendasar seperti kejujuran ini dibutuhkan untuk pekerjaan apapun, bukan hanya sales. Satu hal yang perlu dipahami adalah menjaga kepercayaan konsumen menjadi aspek krusial dalam sebuah usaha. Jadi, jangan lakukan kebohongan hanya untuk meningkatkan penjualan maupun karena faktor lainnya.