Otoritas penerbangan sipil di India telah mengusulkan aturan yang cukup unik dengan melarang pilot-pilotnya untuk menggunakan parfum. Aturan yang tidak lazim ini mengharuskan para pilot di India untuk mencari cara agar aroma tubuh mereka tetap segar tanpa bantuan parfum.
Keputusan ini tidak diambil karena aroma parfum yang terlalu kuat, melainkan karena parfum mengandung alkohol yang dapat memengaruhi hasil tes breathalyser, yang digunakan untuk mengukur kadar alkohol dalam napas pengemudi.
Peraturan Dilarang Menggunakan Parfum
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India berencana untuk memperbarui peraturan keselamatan yang ada dengan menambahkan larangan penggunaan parfum. Peraturan ini akan mencantumkan hal-hal selain minuman beralkohol yang dapat memengaruhi hasil tes napas, seperti obat kumur, pasta gigi, dan sekarang juga mencakup larangan penggunaan parfum.
Peraturan tersebut berbunyi: “Tidak ada awak kapal yang boleh mengonsumsi obat/formulasi apa pun atau menggunakan zat apa pun seperti obat kumur/pasta gigi/parfum atau produk apa pun yang mengandung alkohol. Hal ini dapat menghasilkan tes penganalisa nafas yang positif.”
“Setiap anggota kru yang menjalani pengobatan tersebut harus berkonsultasi dengan dokter perusahaan sebelum melakukan tugas terbang,” lanjut bunyi teks peraturan tersebut.
Situs penerbangan Paddle Your Own Kanoo menyebutkan, India juga punya peraturan mengenai alkohol terhadap kru pesawat. Dijelaskan bahwa pada 2022, sebanyak 41 pilot India dan 116 awak kabin ditangguhkan lisensinya untuk sementara karena dinyatakan positif mengonsumsi alkohol.
Peraturan keselamatan saat ini juga memperingatkan agar tidak minum terlalu banyak pada malam sebelum bekerja.
Alasan Pilot India Dilarang Menggunakan Parfum
Melansir dari Stuff, etil alkohol yang digunakan dalam parfum dinilai dapat membentuk hingga 95 persen botol Eau de Cologne, Eau de Toilette, atau Eau de Parfum. Zat ini digunakan untuk mengencerkan konsentrat parfum agar aman diaplikasikan pada kulit.
Namun, meski ada kandungan alkohol dalam parfum, belum ada penjelasan lebih lanjut apakah menggunakan parfum dalam tubuh bisa memicu hasil tes napas yang positif alkohol.
Kemabukan pilot dinilai menjadi masalah dalam industri penerbangan. Melansir dari CNN, terdapat beberapa kasus dalam dunia penerbangan yang menetapkan sanksi pada pilot yang berada di bawah pengaruh alkohol.
Pernah terjadi di Japan Airlines pada 2018. Seorang pilot bernama Katsutoshi Jitsukawa dijatuhi hukuman 10 bulan penjara setelah tes napas yang dilakukan tak lama setelah lepas landas menunjukkan bahwa kadar alkohol dalam darahnya sembilan kali lipat dari batas legal.
Selain itu, pilot maskapai Delta bernama Gabriel Lyle Schroeder di Amerika Serikat, dikawal keluar dari pesawat sebelum lepas landas ketika ia dicurigai berada di bawah pengaruh alkohol.