Sederhana adalah kunci konsep hidup minimalis. Di Jepang, gaya hidup minimalis telah menjadi sangat populer dengan tujuan untuk menggunakan barang dengan lebih baik dan membuat hidup lebih nyaman tanpa khawatir tertinggal dengan tren yang berkembang cepat. Bisa juga berarti melakukan sesuatu, seperti membeli sesuatu yang benar-benar diperlukan. Namun, itu tidak berarti menghilangkan sesuatu; sebaliknya, itu berarti mengurangi sesuatu. termasuk pakaian.
Beberapa manfaat menerapkan hidup minimalis seperti yang dialami oleh seorang public figure contoh public figure di Indonesia; Raditya dika adalah perasaan tenang, tidak konsumtif dan pengeluaran yang lebih terkendali.
Di Indonesia gaya hidup minimalis mulai populer, dengan banyaknya konten seperti pada platform tiktok dan mudahnya tersebarnya informasi, beberapa pengguna platform tiktok membagikan bagaimana ia hidup dengan gaya hidup minimalis, banyak viewers yang tertarik karena hal itu sangat unik dan banyak manfaatnya.
Banyak yang menganggap bahwa hidup minimalis merupakan impian semua orang karena terlihat sangat aesthetic dan cocok untuk kaum milenial. Beberapa cara yang dapat diterapkan untuk bergaya hidup minimalis adalah dengan mengurangi fast fashion.
Fast fashion adalah pakaian yang diproduksi secara massal dan memanfaatkan trend terkini. Trend fast fashion dimulai pada tahun 1980 yang kemudian berkembang secara global dan menjadi trend global. Munculnya merk-merk di berbagai dunia membuat fast fashion berkembang secara pesat.
Alasan utama produk fast fashion digemari di berbagai kalangan adalah produknya yang mengikuti perkembangan zaman, sehingga mampu menarik minat konsumen di berbagai kalangan yang tentunya didukung oleh rasa keinginan untuk memiliki. Sampai saat ini produk fast fashion menjadi perhatian yang cukup besar bagi masyarakat karena produknya yang selalu mengikuti perkembangan zaman, dan desain fashion yang selalu berganti dan menarik.
Mengapa perlu mengurangi fast fashion saat ini?, dengan kondisi limbah kain atau pakaian bekas saat ini di Indonesia sudah mencapai satu ton limbah tekstil. Dampak limbah fast fashion sendiri sangat serius untuk kondisi lingkungan.
1. Menyingkirkan tumpukan pakaian yang kurang terpakai
Kita dapat memilih baju sesuai dengan kebutuhan saat ini. Pakaian yang masih layak pakai dapat dijual kembali atau untuk donasi. Saat ini menjual barang milik pribadi yang telah dipakai dikenal dengan sebutan preloved, masyarakat tertarik dengan preloved karena harga yang lebih murah dan barang yang masih berkualitas, sehingga peminat preloved pun sangat banyak. Seperti contoh saat ini banyak yang menjual sepatu, tas branded bekas dengan harga yang sangat miring tetapi masih layak pakai.
2. Berhenti mengikuti trend fashion yang berlebihan
Trend fashion yang terus menerus berkembang setiap tahun nya membuat masyarakat beramai-ramai memanjakan diri dengan membeli barang trend yang entah tidak tahu akan berapa lama menjadi trend. Ketika barang tersebut sudah tidak menjadi trend maka penggunaan barang tersebut akan menghilang, dengan demikian membuat tumpukan barang yang tidak terpakai yang membuat boros tempat.
3.Belilah pakaian yang timeless
Timeless dapat diartikan sebagai pakaian yang akan terus ada yang tidak akan lekang oleh waktu. Seperti ketika membeli pakaian dengan dua pilihan maka pilihlah yang akan terus dibutuhkan, simple, dan pilihan motif atau warna yang tidak terlalu mencolok. Pakaian yang harus dipunya ialah pakaian basic, seperti kemeja putih dan hitam, celana yang basic dengan warna tidak terlalu mencolok, sepatu casual yang dapat digunakan dalam beberapa kondisi, serta tas yang multifungsi. Belilah pakaian dengan prinsip memprioritaskan kualitas daripada kuantitas.
4. Menerapkan prinsip mengurangi atau mengganti bukan menambah
Dengan menerapkan prinsip ini maka kita dengan sangat mudah menjalani hidup minimalis. Ketika membeli sebuah barang maka satu barang juga harus dikeluarkan, dengan artian kita memilah barang yang sudah tidak terpakai dan menggantinya dengan yang baru.