Selasa, 19 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Prosedur dan Persiapan Sebelum Melakukan Donor Darah

Donor darah merupakan sebuah langkah dalam bidang kesehatan yang memiliki dimensi kemanusiaan, mampu menyelamatkan nyawa sesama individu. Pelaksanaannya melibatkan tahapan dan metode yang sangat terstruktur, meliputi pengumpulan, pengujian, pemrosesan, penyimpanan, serta distribusi darah yang diatur dengan baik.

Langkah-langkah yang aman dalam persiapan dan pelaksanaan donor darah melibatkan penggunaan alat-alat sekali pakai yang baru dan steril. Tindakan ini memiliki manfaat mencegah potensi penularan infeksi melalui perantara darah.

Persiapan Donor Darah

Kebanyakan orang dewasa yang sehat dapat menyumbangkan setengah liter darahnya dengan aman tanpa risiko kesehatan. Dalam beberapa hari setelah donor darah, tubuh akan mengganti cairan yang hilang. Setelah dua minggu, tubuh pun akan menggantikan sel darah merah yang hilang.

Agar memenuhi syarat untuk mendonorkan darah lengkap, plasma, atau trombosit, pendonor perlu melengkapi beberapa syarat mutlak. Seperti sudah berusia minimal 16 atau 17 tahun dengan berat badan minimal 50 kg. Pendonor juga harus memenuhi persyaratan riwayat kesehatan.

Sebelum donor darah, ada baiknya calon pendonor melakukan beberapa hal berikut:

  • Tidurlah yang cukup di malam hari sebelum berencana untuk mendonorkan darah.
  • Makan makanan sehat sebelum donasi, hindari makanan berlemak, dan junk food.
  • Minum banyak air sebelum proses donor.
  • Jujurlah pada petugas mengenai obat yang sedang atau baru saja kamu minum. Sebab, beberapa obat sangat mungkin menghalangi proses donor darah terjadi. Misalnya, jika kamu adalah pendonor trombosit, kamu tidak boleh minum aspirin selama dua hari sebelum mendonor.
  • Kenakan kemeja dengan lengan yang bisa digulung.

Sebelum mendonorkan darah, kamu harus mengisi riwayat medis. Ini mencakup pertanyaan tentang perilaku kesehatan. Tujuannya agar pendonor terbukti bebas dari infeksi yang dapat menular melalui darah.

Kondisi yang Sebabkan Orang Tidak Dapat Mendonorkan Darah

Ada beberapa jenis infeksi yang dapat menular melalui darah sehingga tidak semua orang dapat mendonorkan darah. Berikut hal-hal yang menyebabkan orang tidak dapat mendonorkan darahnya:

  • Siapa pun yang pernah menggunakan obat suntik, steroid, atau zat lainnya dalam tiga bulan terakhir.
  • Memiliki penyakit atau kelainan darah.
  • Mengidap HIV/AIDS.
  • Pekerja seks dan pengguna narkoba.
  • Siapa pun yang dalam 12 bulan terakhir telah melakukan kontak dekat ataupun melakukan kontak seksual dengan seseorang yang mengidap virus hepatitis.

Pemeriksaan Fisik sebelum Donor Darah

Sebelum melakukan donor darah, calon pendonor juga akan menjalani pemeriksaan fisik singkat. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, dan suhu. Sampel kecil darah diambil dari tusukan jari dan digunakan untuk memeriksa tingkat hemoglobin.

Jika konsentrasi hemoglobin berada dalam kisaran yang sehat dan kamu telah memenuhi semua persyaratan pemeriksaan lainnya, maka calon pendonor dapat mendonorkan darahnya. Saat hendak mendonorkan darah, kamu akan berbaring atau duduk di kursi dengan lengan terentang di sandaran tangan.

Manset tekanan darah atau tourniquet akan ditempatkan di sekitar lengan atas. Tujuannya untuk membuat pembuluh darah lebih mudah terlihat dan mudah untuk memasukkan jarum ke dalamnya. Penempatan manset ini juga dapat membantu mengisi kantong darah lebih cepat.

Petugas akan memasukkan jarum steril baru ke pembuluh darah di lengan. Petugas lalu memasang jarum pada tabung plastik tipis dan kantong darah. Setelah itu, petugas akan meminta kamu mengepalkan tangan beberapa kali untuk membantu aliran darah dari vena.

Setelah itu, darah dikumpulkan ke dalam tabung untuk pengujian. Kemudian darah dibiarkan memenuhi kantong, kira-kira sekitar setengah liter. Jarum biasanya di tempat sekitar 10 menit.

Jika sudah selesai, petugas akan mencabut jarum dan memasangkan perban kecil di tempat jarum dan petugas akan memilitkan pembalut di lengan.

Hal yang Dilakukan Usai Donor Darah

Setelah berdonasi, kamu akan duduk di area observasi untuk beristirahat. Setelah donor darah, kamu direkomendasikan untuk:

  • Minum cairan ekstra.
  • Hindari aktivitas fisik yang berat atau angkat berat selama sekitar lima jam.
  • Jika merasa pusing, berbaringlah sampai perasaan itu hilang.
  • Jangan lepaskan perban selama lima jam ke depan.
  • Jika mengalami pendarahan setelah melepas perban, tekan area tersebut dan angkat lengan hingga pendarahan berhenti.
  • Jika terjadi memar, oleskan kompres dingin ke area tersebut secara berkala selama 24 jam pertama.
  • Pertimbangkan untuk menambahkan makanan kaya zat besi ke dalam diet untuk menggantikan zat besi yang hilang setelah donor darah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles