Sepertinya perjudian gila dari studio Ghibli dengan merilis film terbarunya tanpa iklan dan promosi, berhasil menuai kesuksesan besar. Pasalnya dilansir dari akun twitter@AniNewsAndFacts, film yang memiliki judul ‘The Boy and the Heron’ tersebut, secara resmi menorehkan keuntungan sebesar 465 Juta Yen atau setara dengan Rp 50 Miliar di penayangan perdananya, pada 14 Juli 2023.
Cara nyeleneh tersebut nyata sukses besar, dan mengundang rasa penasaran yang begitu besar bagi para penonton untuk menyaksikan film ini. Film yang memiliki judul Jepang, ‘Kimitachi wa Do Ikiru ka’ tersebut, merupakan film terakhir dari Hayao Miyazaki di studio Ghibli.
Sebelumnya Hayao Miyazaki sendiri kembali dari masa pensiunnya pada 2016, pasca perilisan film terakhirnya yaitu The Wind Rises.
Selain rasa penasaran dengan tidak adanya materi promosi nama besar dari Hayao Miyazaki yang dikenal lewat karya-karyanya seperti Castle in Sky, Princess Mononoke, serta Spirited Away, menjadi nilai jual tersendiri bagi para penonton untuk menantikan film terakhir di Studio Ghibli.
Secara cast film ‘The Boy and the Heron’ sendiri akan mempercayakan sosok aktor muda asal Jepang, Soma Santoki sebagai pengisi suara protagonis utamanya yaitu Mahito Maki.
Selain itu aktor kenamaan Jepang yang dikenal juga sebagai pemeran Philip di serial Kamen Rider W, yaitu Masaki Suda akan mengisi suara sosok karakter The Grey Heron. Menariknya, penyanyi J-Pop, Aimyon juga akan terlibat dalam film ‘The Boy and the Hero’ sebagai pengisi suara karakter bernama Himi.
‘The Boy and the Heron’ sendiri akan memiliki genre historical fantasy film yang diadaptasi dari novel berjudul ‘How Do You Live’ karya Yoshino Genzaburo yang dirilis pada tahun 1937. Dimana ceritanya sendiri akan berlatar belakang Perang Dunia Kedua.
Bisa dibilang cerita ‘The Boy and the Heron’ yang akan tersaji lewat karakter Mahito Maki merupakan sebuah gambar kisah hidup dari Hayao Miyazaki.
Dimana nasib Miyazaki dan Mahito memiliki kemiripan, dimana ayah mereka sama-sama harus bekerja di sebuah perusahaan pembuat komponen pesawat tempur. Selain itu keluarganya juga terpaksa harus mengungsi selam perang terjadi.
Tema utama film ini adalah menyampaikan pesan tentang pendewasaan melalui kisah seorang anak yang harus mengatasi keegoisannya, belajar untuk memberikan arti hidup kepada orang lain, dan menciptakan dunia tanpa konflik yang dimulai dari dirinya sendiri.
Sinopsis The Boy and The Heron
Dari segi cerita film ‘The Boy and the Heron’, akan mengisahkan sosok remaja berusia 12 tahun bernama Mahito Maki yang hidupnya berubah drastis setelah Ibunya harus tewas karena perang yang terjadi.
Pasca meninggalnya Ibunya tersebut, dirinya harus pindah kerumah Ibu Tirinya. Dimana dirinya mengalami kesulitan hidup di lingkungan baru, seperti berkonflik dengan teman di sekolah barunya, serta bersitengan dengan Ayah dan Ibu Tirinya yang sedang hamil muda.
Satu-satunya hal yang dipercaya dikehiudpan barunya tersebut adalah sebuah novel peninggalan mendiang Ibunya yang berjudul ‘How Do You Live?’. Namun kehidupannya berubah drastis, setelah dirinya berjumpa dengan sesosok burung bangau dengan bulu berwarna abu-abu yang begitu misterius.
Secara mengejutkan burung bangau tersebut bisa berbicara, dan terus menggoda Mahito atas kemalangan yang dirasakannya. Kesal dengan hal tersebut, Mahito mengejar sang burung bangau hingga tiba di sebuah hutan dengan menara yang tampak begitu aneh.
Penasaran dengan apa yang ada di dalam Menara tersebut, akhirnya Mahito mencoba memasukinya. Dimana secara mengejutkan Mahito menemukan sebuah dunia yang dipenuhi dengan sihir pimpinan seorang seorang penyihir berkekuatan luar biasa.
Ditengah kebingungannya, sang burung bangau dengan warna abu-abu secara mengejutkan menyebut bahwa Ibu Mahito masih hidup di dunia sihir tersebut.
Tanpa pikir panjang dan keraguan sedikit pun akhirnya Mahito mempercayai ucapan sang burung bangau, dan perjalanannya di dunia sihir demi berjumpa dengan Ibunya pun dimulai.