Teh hijau vs teh hitam menjadi pilihan bagi kamu yang sedang menjalankan diet. Selain kopi, banyak orang juga memilih teh sebagai minuman pagi untuk memulai aktivitas. Teh sangat populer di berbagai kalangan, baik itu teh hangat, es teh, maupun teh tawar. Saat ini, teh juga menjadi minuman kekinian dengan berbagai macam topping seperti jelly, boba, susu, hingga gula aren.
Teh terbuat dari daun, pucuk daun, dan tangkai tanaman Camelia Sinensis. Tanaman ini dikeringkan dan kemudian diseduh dengan air panas hingga siap dinikmati. Ada empat jenis teh yang umum dikonsumsi, seperti yang dikutip dari detikFood. Keempat jenis tersebut adalah teh hijau, teh putih, teh hitam, dan oolong. Di Indonesia, teh hijau dan teh hitam menjadi favorit dengan banyak penggemar.
Dari segi warna, teh hijau memiliki warna hijau kekuningan, sedangkan teh hitam berwarna cokelat pekat. Khasiat teh ini bisa membuat tubuh lebih tenang dan rileks, serta membantu meredakan flu. Jadi, teh mana yang lebih sehat dan bagus untuk diet?
Teh Hijau vs Teh Hitam
Teh Hijau Sangat Dianjurkan untuk Diet

Teh hijau sangat populer di Jepang dengan nama ryokucha. Selain itu, di sana teh hijau juga diubah menjadi bubuk yang dikenal dengan matcha. Diketahui, kandungan kafein pada teh hijau jauh lebih tinggi.
Mengutip Fat Secret, dalam 100 gram teh hijau terdapat 1 kalori dan 0,2 gram karbohidrat. Dengan kandungan nutrisi tersebut, tak heran jika teh hijau sangat dianjurkan untuk diet. Kandungan kafein dalam teh hijau lebih sedikit daripada teh hitam yakni 11 mg kafein dalam 100 gram teh hijau.
Di samping itu, teh hijau baik untuk meningkatkan imunitas dan menangkal radikal bebas agar terhindar dari penyakit kronis. Teh hijau juga kerap dijadikan sebagai masker wajah atau suplemen untuk kecantikan kulit serta wajah. Teh jenis ini juga aman dikonsumsi untuk orang-orang yang mempunyai masalah kesehatan lambung, seperti yang dikutip Times of India.
Meskipun demikian, pada laman yang sama, teh hijau memiliki tanin yang bisa menyebabkan sembelit. Maka dari itu, para penderita tukak lambung ataupun refluks asam lambung sebaiknya tidak minum teh hijau di pagi hari.
Teh Hitam Meningkatkan Konsentrasi dan Relaksasi

Dengan warnanya yang cokelat pekat, teh jenis ini paling teroksidasi daripada teh hijau, oolong, dan berbagai jenis teh lainnya. Oleh karena itu, pada zaman dahulu teh hitam banyak digunakan sebagai pengobatan karena mempunyai nutrisi baik. Dalam 100 gram teh hitam sudah mengandung 20 mg kafein.
Teh hitam juga mengandung senyawa yang baik seperti theanine dan amino acid yang dapat meningkatkan konsentrasi serta relaksasi. Tidak hanya itu saja, teh hitam juga mempunyai theaflavin yang dapat melindungi kesehatan jantung dan peredaran darah. Untuk kamu yang menderita diabetes, teh hitam juga bagus dikonsumsi lantaran bisa mengontrol gula darah.
Berdasarkan CNN Indonesia, teh hitam memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Mengonsumsi teh hitam dapat membantu memperbaiki gangguan fungsi arteri koroner pada pasien penyakit jantung serta mengembalikan fungsi pembuluh darah yang abnormal.
Selain itu, teh hitam ternyata juga bisa mengobati diare dan meringankan asma. Menurut studi dari American Heart Association di New Orleans, teh hitam bisa menurunkan kadar kolesterol. Minum teh baik itu teh hitam maupun teh hijau juga mencegah pertumbuhan kanker payudara pada perempuan yang memasuki fase menopause.
Lebih Sehat dan Bagus yang Mana?

Ketika sudah mengetahui manfaat teh hitam maupun teh hijau, lantas mana yang lebih sehat dan bagus? Itu semua tergantung kebutuhan tubuh sendiri. Apabila kamu ingin mengonsumsi banyak kafein, maka teh hitam jadi solusinya. Sementara, bagi kamu yang memiliki kesehatan lambung, teh hijau menjadi pilihan yang tepat. Menurut Healthline, teh hijau memiliki antioksidan yang lebih kuat dan asam amino yang membuatmu lebih tenang.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan, maka bisa mengonsumsi teh hijau. Pasalnya, kalori yang terkandung di dalam teh hijau lebih sedikit yakni satu kalori saja.