Sabtu, 5 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Thailand Akan Cabut Status ‘Bebas’ Konsumsi Ganja Tahun Depan

Thailand akan cabut status ‘bebas’ konsumsi ganja mulai tahun depan. Thailand kini melangkah lebih jauh dalam upayanya untuk mengklasifikasi ulang ganja sebagai narkotika. Sebuah komite pemerintah yang bertugas mengatur obat-obatan sepakat bahwa ganja tidak boleh lagi mengonsumsi secara bebas.

Ganja, atau mariyuana, adalah tanaman yang telah digunakan selama ribuan tahun baik sebagai obat maupun untuk keperluan rekreasional. Tanaman ini mengandung senyawa kimia aktif, seperti THC (tetrahydrocannabinol) dan CBD (cannabidiol), yang memengaruhi sistem endocannabinoid dalam tubuh manusia. THC terkenal dengan efek psikoaktifnya yang menyebabkan euforia, sedangkan CBD lebih dikenal karena manfaat medisnya, seperti mengurangi rasa sakit, kecemasan, dan mual. Meski memiliki potensi manfaat medis yang signifikan, penggunaan ganja juga menjadi subjek kontroversi global.

Thailand Akan Cabut Status ‘Bebas’ Konsumsi Ganja Tahun Depan

Menurut laporan dari The Bangkok Post, seluruh anggota komite menyetujui prinsip bahwa ganja hanya boleh untuk keperluan medis. Hal ini terungkap oleh Wakil Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan Masyarakat, Surachoke Tangwiwat.

Mayoritas setuju untuk memasukkan kembali ganja dan rami ke dalam daftar narkotika. Panitia akan menyerahkan laporannya ke Badan Pengawasan Narkoba pada minggu depan. Persetujuan dari badan tersebut kemudian akan mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk mengubah undang-undang terkait ganja dan memberikan kriteria penggunaan tanaman tersebut.

Aturan baru tersebut rencananya mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Sebelumnya di awal tahun 2024, Perdana Menteri Srettha Thavisin memerintahkan para pejabat untuk mengambil langkah-langkah untuk membatasi penggunaan ganja hanya untuk tujuan medis.

Kelompok advokasi ganja dan dunia usaha telah menyuarakan penolakan mereka terhadap kebijakan pembalikan ini, dengan menggelar aksi unjuk rasa dan mengancam akan mengajukan gugatan hukum terhadap perdana menteri.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles