Tips agar anak tak kecanduan gadget ini penting bagi para orangtua ketahui. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan tentang dampak negatif dari kecanduan gadget pada anak-anak usia dini. Menurut Ketua Umum IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), penggunaan gadget yang berlebihan bisa berdampak buruk. Seperti keterlambatan dalam perkembangan bicara.
“Kita melihat fenomena semakin banyak anak-anak yang terpapar gadget pada usia yang sangat muda. Anak-anak belum dapat membedakan antara dunia virtual dan dunia nyata,” kata dr. Piprim di kantor IDAI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).
“Adiksi gadget pada anak-anak di bawah usia 2 tahun bisa menyebabkan keterlambatan dalam berbicara, karena mereka seharusnya belum terpapar gadget sama sekali,” tambahnya.
Tips Agar Anak Tak Kecanduan Gadget
dr Piprim menambahkan pemberian gadget kepada anak-anak biasanya menjadi ‘senjata’ orang tua agar mereka anteng. Hal ini bertujuan agar anak-anak tidak mengganggu aktivitas dari orang tua.
“Kenapa ini dibiarkan saja? Karena kalau anaknya anteng, orang tua seneng. Orang tuanya main gadget juga. Jadi bapak dan ibunya main gadget juga, anak dikasih gadget agar nggak ganggu bapak ibunya. Saya kira ini fenomena yang nggak sehat,” katanya.
Terkait fenomena ini, dr Piprim menyarankan agar orang tua memberikan peraturan terhadap anak-anak soal penggunaan gadget harian. Bisa dengan membatasi penggunaan HP pada anak.
“Kita butuh edukasi ke orang tua ya bagaimana memanfaatkan gadget ini dengan benar. Seperti ada screen time-nya, kapan anak harus diawasi dalam gadgetnya,” kata dr Piprim.
dr Piprim juga menyarankan agar para orang tua juga memberikan waktu ‘bebas gadget’. Sehingga, ada interaksi antara anak dan orang tua.
“Bagaimana cara mencegahnya, saya kira kembali ke kebutuhan keluarga seperti ada free gadget gitu. Kalau jalan-jalan ya bener-bener jalan-jalan bareng. Makan bareng, gadgetnya disimpan semuanya. Jadi kadar komunikasinya naik,” tambah dr Piprim.
Anak-anak yang kecanduan gadget, lanjut dr Piprim biasanya karena mereka merasa kesepian.
“Salah satu hal yang bisa menyebabkan itu (kecanduan gadget) adalah rasa lonely dari si anak. Anak itu merasa sendirian di tengah keramaian,” kata dr Piprim.
“Karena dia curhat ke ibunya nggak dapet, ke bapaknya nggak dapet. Jadi peran orang tua parenting-nya harus diberdayakan,” tutupnya.