Tips sukses menurut orang terkaya di dunia bisa menjadi motivasi menuju kesuksesan. Ketika membicarakan tentang kesuksesan, banyak orang cenderung memfokuskan perhatian pada aspek kekayaan atau pencapaian besar. Meskipun hal tersebut bukanlah hal yang salah, namun di luar perbedaan standar sukses setiap individu. Ada satu hal yang lebih esensial untuk mempertimbangkannya. Apakah kita sudah melakukan yang terbaik untuk mencapainya?
Berdasarkan laporan dari CNBC Make It, ada banyak faktor yang menjelaskan mengapa sebagian besar orang mengalami kesulitan atau bahkan kegagalan dalam mencapai kesuksesan. Salah satu masalah yang paling umum, namun sering tidak menyadarinya, adalah kurangnya komitmen untuk berkorban demi mencapai tujuan, sehingga berbagai hambatan muncul dalam perjalanan tersebut.
Miliarder terkenal seperti Bill Gates, yang menempati peringkat ke-9 dalam daftar orang terkaya dunia menurut Forbes 2023, menekankan bahwa pengorbanan adalah elemen kunci dalam perjalanan menuju kesuksesan. Sementara itu, Warren Buffett, yang menempati peringkat kelima orang terkaya di dunia, mengungkapkan bahwa waktu juga menjadi komponen penting.
Bagaimana mereka mencapai kesuksesan seperti saat ini? Berikut adalah beberapa tips dari mereka.
Tips Sukses Menurut Orang Terkaya di Dunia
Tinggalkan Aktivitas yang Kurang “Menguntungkan”
Warren Buffett, dalam CNBC Make It, mengungkapkan bahwa waktu adalah hal yang tak bisa dibeli. Karenanya, untuk menjalani hidup yang produktif dan sukses, setiap orang harus belajar memilih aktivitas dengan bijaksana. Setiap individu harus memutuskan mana kegiatan yang berpotensi memberikan “imbalan” lebih besar, dan merelakan hal-hal yang memberikan hasil rendah. Dengan kata lain, orang yang ingin sukses harus rela meninggalkan atau mengabaikan hal kurang potensial, walaupun itu sangat disukainya, demi fokus pada hal yang lebih bernilai. Misalnya, mampukah kamu merelakan waktu menonton episode terakhir serial Netflix favorit demi mengerjakan project terbaru yang kamu yakini bakal memberikan keuntungan besar?
Pentingnya Audit Aktivitas
Memutuskan prioritas dan mengorbankan hal yang kita suka demi tujuan memang tak selalu mudah. Namun kabar baiknya, manusia memiliki bakat alami untuk menghadapi hal-hal semacam itu. Menurut penelitian di University of Adelaide pada tahun 2009, ketika imbalan dari sesuatu jelas lebih besar dibandingkan dengan yang lain, manusia akan bersedia untuk mengorbankan hal yang kurang bermanfaat.
Meski demikian, jika imbalan tidak jelas, manusia cenderung sulit untuk mengambil keputusan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan “audit aktivitas”, di mana kamu harus meluangkan waktu untuk mempertimbangkan untung dan rugi dari hal-hal yang dilakukan.
Apa yang Dikorbankan Bill Gates dan Warren Buffett Demi Kesuksesan?
Bukan sekedar bicara, Bill Gates dan Warren Buffett memaparkan pengorbanan yang menjadi salah satu tips sukses mereka. Bill Gates yang mengaku sangat menyukai teknologi justru menjauhi hal-hal tersebut selama mengerjakan project, jika itu ternyata malah mengganggu konsentrasinya.
“Ketika saya masih berusia 20-an, saya berhenti mendengarkan musik dan menonton TV. Terdengar ekstrem, namun saya melakukannya karena saya pikir itu akan mengalihkan perhatian saya dari berpikir tentang software,” tulisnya dalam sebuah blog post.
Prinsip yang sama berlaku ketika ia menjadi orang tua. Gates tidak mengizinkan anak-anaknya memiliki ponsel hingga berusia 14 tahun (rata-rata anak-anak diberikan ponsel pertama pada usia 10 tahun). Selain itu, ia menjalankan aturan bahwa tidak ada yang boleh menggunakan ponsel saat jam makan keluarga.
Tak jauh berbeda dengan Gates, Warren Buffett juga melakukan pembatasan terhadap teknologi. CEO Berkshire Hathaway ini bahkan tidak memiliki komputer di kantor dan hanya menggunakan ponsel flip. Dia tidak bergeming walaupun CEO Apple, Tim Cook, mencoba meyakinkannya untuk bergabung dengan revolusi iPhone.
Kenali Hobi yang Memberikan Hasil Luar Biasa
Pemikiran bahwa seseorang harus rela meninggalkan kesenangan demi mencapai tujuan memang terdengar mengerikan. Bagaimana seseorang bisa menjaga kewarasan jika terus-terusan dituntut bekerja? Bukankah itu hanya meningkatkan stres dan membunuh produktivitas?
Faktanya, baik Gates maupun Buffett sebenarnya tidak menyarankan tindakan yang sifatnya memenjarakan diri sendiri. Poin pentingnya adalah memilah kegiatan yang lebih bermanfaat, alih-alih meninggalkan hal yang kita sukai. Dalam hal ini, kamu cukup memutuskan mana yang lebih prioritas untuk dikerjakan dan memberikan manfaat lebih besar.
Kamu tidak harus selalu bekerja, karena bahkan hobi juga bisa memberikan efek positif untuk dirimu. Misalnya, Warren Buffett sangat suka bermain bridge di waktu luang karena permainan ini melatih kesabaran, strategi, dan taktik. Selain itu, dia juga meluangkan banyak waktu untuk membaca dan memperluas wawasan. Intinya, jika hobimu justru menjadi cara meningkatkan produktivitas, maka lanjutkanlah.
Tetap Jaga Keseimbangan
Sekali lagi, sukses bukan soal bagaimana kamu bekerja keras atau seberapa banyak waktu yang habis untuk bekerja. Ini tentang bagaimana seseorang fokus pada tujuan sehingga rela meninggalkan hal yang kurang prioritas untuk sementara waktu. Bahkan Bill Gates hanya meninggalkan TV dan musik selama kurang lebih 5 tahun, setelah tujuannya tercapai. Dia pun kembali menyalurkan kecintaan pada teknologi tanpa rasa bersalah.
Berdasarkan ulasan di atas, poin paling penting adalah berani meninggalkan hal yang kurang produktif sehingga kamu bisa menggunakan waktu dengan baik. Kesuksesan tidak datang begitu saja, tetapi dengan mengikuti prinsip-prinsip seperti Bill Gates dan Warren Buffett, setidaknya kamu bisa termotivasi menjalani hidup yang lebih produktif dan sukses.
