Tren gaun pengantin dari tahun 70-an hingga masa sekarang ini menarik kita ketahui sebagai referensi. Gaun pengantin klasik berwarna putih, yang telah menjadi simbol mode sejak zaman Ratu Victoria. Hal ini telah mengalami transformasi yang signifikan seiring berlalunya waktu. Tren busana pengantin terus berkembang, mencerminkan perubahan dalam selera dan gaya hidup masyarakat.
Setiap dekade memiliki ciri khasnya sendiri, mencerminkan konteks sosial pada masa itu. Mulai dari gaun dengan potongan leher tinggi, rok yang mengembang, hingga gaun tanpa lengan, hingga gaun berbahan renda yang sedang populer saat ini. Tidak jarang, gaya gaun pengantin masa kini dapat terilhami oleh tren yang telah ada pada era sebelumnya. Untuk melacak evolusi gaun pengantin, berikut adalah rangkuman tren gaya gaun pengantin yang paling populer dari masa ke masa.
Tren Gaun Pengantin dari Tahun 70-an hingga Masa Sekarang
1. Dekade 1970-an
Ciri khas gaun pengantin tahun 1970-an dipengaruhi oleh tren gaya bohemian, bersama dengan pilihan aksesori baru yang menyenangkan. Gaun pengantin panjang yang jatuh dengan desain lengan panjang dan garis leher tinggi memberikan sentuhan nostalgia. Topi bertepi lebar merupakan salah satu tren aksesori pengantin yang dipelopori oleh Bianca Jagger dan Farrah Fawcett, dikutip via Brides.
2. Dekade 1980-an
Berbeda dengan era sebelumnya, di era ini gaun pengantin didesain lebih dramatis. Pernikahan kerajaan Putri Diana tahun 1981 memiliki andil besar dalam dominasi gaya gaun pengantin masa itu. Pengantin perempuan di tahun 1980-an dandan habis-habisan untuk pernikahan mereka dengan riasan bold dan tatanan rambut keriting mengembang. Ball-gown tebal, lengan menggembung, bantalan bahu, leher berkerah, dan pinggiran berenda menjadi ciri khas yang populer, lengkap dengan tudung tule yang panjang menjuntai.
3. Dekade 1990-an
Tahun 1990-an mengambil pendekatan yang lebih sederhana pada busana pengantin, sangat kontras dengan tampilan berani di tahun 80-an. Gaun ramping dan aksesori sederhana kembali populer di era ini. Inilah era di mana gaun-gaun dengan siluet pas yang kita kenal saat ini mulai berkembang. Tampilan minimalis pun masih digandrungi banyak pengantin masa kini dengan beberapa pembaruan yang trendi.
4. Dekade 2000-an
Memasuki era milenium, gaun pengantin muncul dengan gaya yang baru. Pengantin mulai berani menggunakan gaun tanpa lengan di pernikahannya, sehingga tampak lebih santai. Di era ini juga gaun dengan potongan sempit mulai populer. Detail bordir, renda, dan manik-manik kembali naik daun. Untuk riasan, pengantin perempuan menyukai smokey eyes, lipstik warna pucat, dan bronzer. Sementara, rambut mereka dibiarkan tergerai dengan tambahan aksesori bunga atau tiara.
5. Dekade 2010-an
Di era 2010-an, tren gaun pengantin menjadi lebih bervariasi. Pengantin cenderung menyukai rok model mermaid yang siluetnya mengikuti lekuk tubuh, sehingga menciptakan ilusi seperti jam pasir. Detail bertekstur, manik-manik, dan payet kristal yang rumit adalah fitur umum pada pengantin modern. Era ini juga menandakan kembalinya popularitas lengan baju berkat gaun pengantin Sarah Burton yang Kate Middleton pakai di pernikahan kerajaannya. Bold makeup bernuansa kecokelatan adalah tampilan riasan yang paling populer, dipadukan dengan tatanan rambut bergelombang yang natural.
6. Masa Sekarang
Menurut Mara Urshel, salah satu pendiri Kleinfeld Bridal, kepada Business Insider, gaya gaun pengantin menjadi jauh lebih bervariasi. Para pengantin perempuan mulai lebih peduli tentang bagaimana gaun mereka mencerminkan kepribadian masing-masing. Saat memasuki tahun 2020-an, tren gaun pengantin lebih menyukai detail renda, aplikasi bunga, kain tembus pandang, dan kilauan halus. Di sisi lain, gaun throwback juga sedang banyak penggemar, yang menunjukkan bahwa tidak ada aturan tegas tentang gaya apa untuk gaun pengantin gunakan. Contohnya seperti atasan korset klasik yang kini kembali populer, namun dengan sentuhan modern yang lebih anggun dan menarik.
