Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Picu Efek Samping TTS

Vaksin Covid-19 AstraZeneca dapat memicu efek samping TTS ini menggemparkan seluruh masyarakat. AstraZeneca, salah satu merek vaksin Covid-19 yang di Indonesia gunakan, telah menjadi perbincangan di beberapa media. Karena dalam sebuah dokumen pengadilan mereka mengakui bahwa vaksin Covid yang mereka hasilkan dapat menyebabkan efek samping yang jarang terjadi.

Perusahaan farmasi ini menghadapi tuntutan hukum karena klaim bahwa vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford menyebabkan kematian dan cedera serius dalam beberapa kasus.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Picu Efek Samping TTS

Pada bulan Februari, tuntutan pertama mengajukan ke Pengadilan Tinggi Inggris oleh Jamie Scott, seorang pria dengan dua anak yang mengalami cedera otak serius setelah mengalami pembekuan darah dan pendarahan di otak setelah menerima vaksin tersebut pada April 2021. Akibatnya, Jamie tidak dapat bekerja. Rumah sakit yang merawatnya bahkan menghubungi istrinya tiga kali untuk memberitahu bahwa suaminya sedang sekarat.

Meskipun AstraZeneca membantah klaim tersebut, mereka mengakui dalam dokumen hukum pada bulan Februari bahwa ada kemungkinan sangat jarang bahwa vaksin Covid mereka dapat menyebabkan Sindrom Trombositopenia Trombotik (TTS).

“Mereka mengakui bahwa vaksin AZ bisa menyebabkan TTS dalam beberapa kasus yang sangat jarang terjadi. Namun, mekanisme penyebabnya belum tahu,” pernyataan perusahaan itu dalam dokumen tersebut sebagaimana melansir dari Antara.

“Selain itu, TTS dapat terjadi tanpa vaksin AZ. Penyebab dalam kasus individu akan tergantung pada bukti yang ada,” tambah mereka.

Apa itu TTS?

Terlepas dari efek samping vaksin Covid AstraZeneca, apa itu TTS? Melansir Health Direct, TTS adalah sindrom yang sangat langka. Ini terjadi ketika seseorang mengalami pembekuan darah (trombosis) dan jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia).

Penyakit ini juga disebut sebagai ‘trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin’ (VITT). Trombosis adalah pembentukan bekuan darah, yang dapat mengurangi aliran darah normal di pembuluh darah yang terkena. Trombositopenia adalah suatu kondisi dimana tidak terdapat cukup trombosit dalam darah. Trombosit biasanya membantu darah membeku atau menggumpal, sehingga menghentikan pendarahan berlebihan.

TTS sendiri merupakan efek samping yang sangat langka yang terlihat pada beberapa orang setelah mendapatkan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Risiko TTS sedikit lebih tinggi pada orang yang berusia kurang dari 60 tahun. Penggumpalan darah dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, antara lain:

  • Otak (trombosis sinus vena serebral, atau CVST)
  • Perut (trombosis vena splanknikus)
  • Paru-paru (emboli paru)
  • Vena ekstremitas (trombosis vena dalam DVT), dan arteri (trombosis arteri).

 

Kemenkes Buka Suara

Kementerian Kesehatan juga telah buka suara soal ramainya efek samping TTS dari vaksin AstraZeneca. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena vaksinasi AstraZeneca sudah disuntikkan ke lebih dari 1 miliar orang di dunia dan ‘hanya’ tercatat sekitar seribu kasus yang mengalami efek TTS.

Mereka yang terkena efek pembekuan darah imbas TTS umumnya terlapor memiliki penyakit bawaan atau penyakit penyerta. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi memastikan hingga saat ini belum ada laporan kasus serupa di Indonesia.

“Ini kejadian sangat jarang dan bisa dipengaruhi faktor ras, genetik. Di Indonesia belum ada laporan terkait TTS ini,” kata Nadia mengutip detik.

Nadia mengatakan, saat vaksin mendapatkan izin edar maka sudah melalui penelitian empat tahap, mulai dari uji coba lab, hewan, dan manusia, dan dilihat manfaatnya jauh lebih besar dari efek sampingnya.

“Jadi lebih banyak manusia yang selamat dari kematian dan sakit berat dibandingkan yang mengalami efek samping,” sambung dia.

Meski begitu, Nadia menyebut efek samping TTS dari vaksin AstraZeneca itu tetap perlu diwaspadai. Karenanya, orang dengan kriteria kondisi hamil, hingga memiliki penyakit tertentu tidak disarankan ikut menerima vaksin Covid-19 tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles