Sebelum Hari Raya Idul Adha, orang mulai belajar cara menyimpan daging kurban agar tidak basi atau membusuk haus. Setelah semua orang miskin menerima bagian mereka, biasanya panitia penyelenggara Idul Adha akan membagikan daging kurban kepada orang-orang di sekitar mereka.
Saat Hari Raya Kurban, pasokan daging kurban biasanya besar. Daging kurban diberikan kepada tiga kelompok: orang yang berkurban, keluarga yang miskin, dan orang-orang terdekat mereka, seperti teman, keluarga, dan tetangga, meskipun mereka tidak memiliki sumber daya keuangan yang memadai.
Ketika daging kurban diberikan kepada seseorang, kadang-kadang mereka tidak memiliki waktu untuk mengolahnya. Daging kurban harus disimpan dengan benar agar tidak cepat basi karena tidak dapat disimpan lama.
Anda harus tahu cara menyimpan daging kurban agar tidak basi terlalu cepat. Siapa tahu fakta bahwa ada banyak daging kurban saat perayaan Hari Raya Idul Adha membantu? Simak tips berikut!
1. Tips Tidak Perlu Dicuci
Cara menyimpan daging kurban agar tidak cepat basi adalah dengan mencucinya. Sahabat Dream mungkin berpikir bahwa mencuci daging dapat menghilangkan kotoran dan kuman. Namun, daging akan menjadi basi lebih cepat jika dicuci sebelum disimpan. karena bakteri akan masuk ke ked aging selama pencucian.
Daging kurban tidak perlu dicuci terlebih dahulu jika Anda ingin menyimpannya dalam waktu lama. Sebaliknya, jika Anda ingin mengolah daging itu secepat mungkin, Anda harus mencucinya hingga bersih.
2. Potong Daging Sesuai Takaran Konsumsi
Saran selanjutnya adalah memotong daging sesuai dengan takaran yang disarankan. Sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, potong daging kurban sesuai dengan takaran yang dibutuhkan. Pastikan tangan Anda bersih sebelum memotong daging kurban.
Selain itu, pisau yang digunakan juga harus bebas dari kuman dan bakteri. Jika yakin tidak ada kuman, potong daging sesuai takaran yang disarankan untuk setiap orang.
3. Simpan di Wadah Tertutup
Setelah itu, langkah selanjutnya adalah menyimpan daging di wadah tertutup. Jangan simpan daging di plastik, dan pilih wadah yang terbuat dari bahan yang tidak mengandung BPA dan dibuat dari bahan food grade.
karena wadah akan berada di dekat daging untuk waktu yang lama. Khawatir bahwa bahan kimia plastik yang berbahaya dapat masuk ke dalam daging. Makanan kurban yang disimpan dengan benar dapat bertahan hingga satu tahun.
4. Pisahkan Daging dan Jeroan
Cara lain untuk menjaga daging kurban tidak cepat basi adalah dengan memisahkan daging dan jeroan. Jeroan biasanya lebih cepat rusak daripada daging, jadi sebaiknya pisahkan keduanya di tempat yang berbeda.
5. Bekukan di Suhu -18 Derajat Celcius
Untuk memastikan daging kurban bertahan lebih lama, atur suhunya dengan benar. Bekukan daging kurban pada suhu -18 derajat celcius. Tujuan membekukan daging adalah untuk membuatnya menidur. Bakteri di dalam daging tidak dapat berinteraksi dengan kondisi daging yang beku, yang membuatnya lebih awet tanpa pengawet.
6. Pindah ke Kulkas yang Suhunya Lebih Rendah
Jika Anda ingin mengolah daging kurban yang sudah dibekukan, jangan biarkannya mencair di suhu ruangan. Sebaliknya, angkat daging beku dari freezer dan letakkannya di rak kulkas yang suhunya lebih rendah, sehingga daging tidak kehilangan suhu dinginnya saat mencair.
Setelah mencair dengan perlahan, keluarkan dari kulkas dan masak sesuai selera. Perlu diingat bahwa daging tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam kulkas setelah dikeluarkan.
Sangat penting untuk memperhatikan cara memotong daging sesuai takaran yang telah ditetapkan sebelumnya karena daging yang sudah keluar dari kulkas rentan terpapar bakteri yang membuatnya lebih cepat membusuk.
Ini adalah beberapa saran untuk menyimpan daging kurban agar tidak cepat basi. Selain itu, jika Anda memiliki kelebihan daging, Anda dapat membagikannya kepada mereka yang mungkin tidak memilikinya sama sekali. Dengan cara ini, Anda tetap dapat menikmati daging kurban sekaligus berbagi dengan orang lain.