Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Waspadai Takjil Berbahaya Selama Bulan Ramadan

Waspadai takjil berbahaya selama bulan Ramadan ini penting untuk kamu ingat. Takjil telah menjadi salah satu favorit masyarakat di bulan Ramadan. Namun, penting untuk berhati-hati terhadap takjil yang berpotensi berbahaya yang terjual selama bulan suci ini. Menjelang dan selama bulan Ramadan, penjual takjil tersebar di berbagai tempat, menawarkan berbagai hidangan lezat untuk berbuka puasa.

Namun, menurut laporan resmi dari Universitas Indonesia dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lebih dari 10 persen makanan takjil yang terjual mengandung bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya tersebut termasuk formalin, rhodamin B, boraks, dan methanil yellow, yang dapat mengancam kesehatan jika mengonsumsi dalam jumlah besar.

Hasil pemeriksaan BPOM di Pasar Benhil, Jakarta Pusat, menunjukkan bahwa beberapa makanan dan minuman berwarna mencolok mengandung boraks dan rhodamin B, seperti mie dan kerupuk, serta cendol yang berwarna hijau yang mengandung pewarna tekstil.

BPOM mengingatkan masyarakat bahwa selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri, terjadi peningkatan peredaran dan konsumsi pangan. Oleh karena itu, BPOM intensif melakukan pengawasan pangan untuk memastikan keamanan konsumsi masyarakat. Ini merupakan imbauan resmi dari BPOM RI yang tersampaikan melalui akun Instagram @BPOM_RI pada Sabtu, 23 Maret.

Waspadai Takjil Berbahaya Selama Bulan Ramadan

1. Rhodamin B

Konsumsi bahan-bahan berbahaya seperti rhodamin B dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan hati serta meningkatkan risiko kanker hati dan gagal ginjal.

2. Formalin

Sementara formalin, yang terkenal sebagai zat beracun, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mulai dari gangguan pernafasan hingga risiko kanker mulut dan tenggorokan jika menggunakannya dalam jangka panjang.

3. Mengandung Methanil Yellow

MY atau Methanil Yellow merupakan bahan aditif, termasuk jenis bahan yang tidak boleh tercampur dalam makanan. Jenis pewarna sintetis ini juga bisa beracun, dinilai banyak digunakan di dalam permen, kacang-kacangan, dan manisan.

4. Boraks

Boraks merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan dalam produk non-pangan, seperti kertas, kayu, plastik. Hal ini menyebabkan boraks menjadi berbahaya jika terkandung dalam makanan. Mengonsumsinya dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.

Ciri-ciri makanan mengandung boraks di antaranya bertekstur sangat kenyal dan tahan beberapa hari jika disimpan dalam suhu kamar. Beberapa orang mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi makanan takjil berbahaya, terutama pada malam hari atau saat sahur. Gangguan pencernaan berupa diare yang acapkali muncul di pagi hari, nyeri ulu hati juga menjadi keluhan orang yang sedang berpuasa.

Jadi, jangan asal membeli santapan takjil. Waspadai beragam jenis takjil yang dijual pada saat Ramadhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles