3 brand sepatu lokal berkonsep sustainable menggunakan bahan alami dan ramah lingkungan. Sepatu merupakan item fashion yang tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Namun, seringkali kita lupa bahwa sepatu juga bisa menjadi penyumbang sampah yang sulit terurai, baik dari bahan-bahan seperti sol dan karet, maupun dampak jejak karbonnya yang merugikan lingkungan. Oleh karena itu, para produsen sepatu semakin memperhatikan pemilihan bahan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Banyak brand luar negeri telah memproduksi sepatu menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan. Namun, tak kalah pentingnya, Indonesia juga memiliki tiga brand lokal yang telah melakukan inovasi dalam memproduksi sepatu yang berkelanjutan dan peduli terhadap lingkungan. Penasaran brand apa saja?
3 Brand Sepatu Lokal Berkonsep Sustainable
1. Pijakbumi

Pijakbumi merupakan brand sepatu lokal asal Bandung, Jawa Barat. Melansir dari situs resminya, Pijakbumi menggunakan 80% bagian atas sepatu yang terbuat dari bahan alami dan daur ulang. Material, baik peneliti maupun pemasok, bersumber dari lokal. Serta 30% limbah pascaproduksi dan alas kaki Pijakbumi dapat dikelola dan didaur ulang.
Pijakbumi berkomitmen bahwa sepatu yang diproduksinya memiliki desain berkelanjutan, material berkelanjutan, dan sirkuler. Selama berdiri sejak tahun 2016, Pijakbumi telah berhasil memenangkan banyak penghargaan, seperti Good Design Indonesia, berpartisipasi dalam MICAM Milano di Italia, hingga Amazon Fashion Week Tokyo.
2. Node Organic

Node merupakan brand lokal yang memproduksi sepatu dari bahan-bahan organik. Brand Node adalah singkatan dari NO DEforestation. Melansir dari situs resmi Node, bahan utama yang menggunakan alah sekam padi dengan mengolah limbah menjadi Karet Biosilika. Node memproduksi sepatu dan sandal yang ramah lingkungan. Selain itu, produk Node juga telah memiliki sertifikat dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sebagai bukti bahwa produknya sudah teruji aman bagi air dan tanah saat terurai.
3. Brodo

Brodo merupakan brand lokal sudah eksis sejak tahun 2010. Brodo juga telah berinovasi dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Melansir dari situs resminya, Brodo telah menggunakan bahan kulit untuk sepatu yang ramah lingkungan dengan proses tannery, instalasi PAL, serta pengolahan limbah lainnya yang ketat.
Brodo menggunakan formula ECO Leather yang merupakan jenis material yang pengolahannya sama sekali tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Material ini merupakan alternatif pengganti kulit biasa yang sifatnya tidak sustainable.
Brodo juga memamerkan koleksi terbarunya, sepatu handmade kain tenun dari Sumba, yang khusus rilis di Jepang. Pada proyek terbarunya ini, yang diberi nama Proyek Lestari, Brodo menggandeng Dian Sastrowardoyo dan beberapa Mitra Lestari, seperti Mycotech, sebuah perusahaan yang menyediakan material berkinerja tinggi dan berkelanjutan hingga Pattern X yang merupakan perusahaan upcycling sepatu dengan melakukan perbaikan atau modifikasi dari sepatu bekas atau rusak.
Itulah 3 brand sepatu lokal yang ramah lingkungan. Kamu sudah punya koleksinya?