Rabu, 2 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

4 Hal Penting Soal ASI yang Harus Kita Pahami, Yuk Catat!

4 hal penting soal ASI yang harus kita pahami seringkali kita abaikan. Fenomena ASI bubuk mendadak ramai menjadi perbincangan di media sosial. Setelah seorang content creator berinisial NS membagikan pengalamannya. NS berbagi pengalaman menggunakan jasa suatu perusahaan yang mampu mengubah ASI yang encer menjadi bubuk.

Dalam video yang viral di TikTok, NS menceritakan bahwa awalnya ASI dikirim dalam bentuk beku di cooler box sebanyak 1 liter. Dua minggu kemudian, ia menerima kembali ASI yang telah terkirim sebelumnya, namun dalam bentuk bubuk yang terkemas dalam 20 sachet, dengan berat masing-masing sekitar 5 gram.

Setelah video tersebut terunggah, kolom komentar ramai dengan tanggapan netizen, bahkan para dokter dan IDAI pun turut mengomentari. Namun, sebelum ikut-ikutan tren, penting untuk memahami beberapa hal terkait ASI. Yuk, simak beberapa poin penting yang perlu dipahami tentang ASI agar tidak terjebak dalam tren tanpa pemahaman yang cukup.

4 Hal Penting Soal ASI yang Harus Kita Pahami

1. ASI adalah cairan hidup, bukan susu

Young mother hands holding full plastic breast pump bottle. Closeup. Preparing milk for baby feeding. Front view.

Ramainya soal konten tersebut, Dr Tan angkat bicara di laman Instagramnya. Ia mengatakan bahwa ASI adalah cairan hidup, bukan susu. ASI bisa berubah, setiap waktu. “Asi bukan susu seperti yg kalian pahami. Tapi cairan hidup. Setiap saat berubah. Setiap waktu merupakan komposisi dinamis antara kebutuhan bayi dan sinyal ibu yang merespons. Cairan hidup mengandung komponen hidup – yang mati tak guna jika direbus apalagi dibikin jadi produk,” tulisnya di laman Instagram.

 

2. ASI bisa mengalami perubahan dengan cepat

4 Hal Penting Soal ASI yang Harus Kita Pahami, Yuk Catat!

Perlu kita tahu, bahwa ASI mengalami perubahan yang sangat cepat. Seorang ibu akan menghasilkan ASI yang sempurna untuk bayi, sesuai dengan tumbuh kembangnya. ASI hasil dari ibu di usia bayi 3 bulan akan berbeda dengan bayi berusia 9 bulan. Bahkan, mengutip Western Missouri Medical Center mengatakan susu bisa berubah dari hari ke hari. Misalnya, kandungan air dapat meningkat pada saat cuaca panas dan bayi sakit untuk memberikan hidrasi ekstra.

Lalu, mengutip Womens Health, ASI saat pertama kali bayi menyusui adalah berwarna encer kebiruan. Menjelang akhir sesi menyusui, bayi akan mendapatkan ASI yang kental dan berlemak, untuk memberikan bayi kalori yang dibutuhkan untuk tumbuh sehat dan kuat.

 

 

3. ASI tak bisa asal diberikan dalam Islam

Ilustrasi makanan pelancar ASI

Untuk mayoritas umat muslim, ASI tak bisa asal diberikan kepada bayi siapa saja. Hal ini menyangkut dengan hubungan mahram. Pasalnya, setelah mendonorkan ASI, maka bisa membuat bayi menjadi mahram dengan anak yang disusui oleh ibunya. Karena itu, metode freeze-drying yang mengirimkan ASI kepada suatu perusahaan untuk dibekukan, belum jelas apakah ASI tersebut terkontaminasi dengan ASI lainnya atau tidak.

 

4. Kata Para Dokter Soal Kandungan ASI bubuk

4 Hal Penting Soal ASI yang Harus Kita Pahami, Yuk Catat!

Kamu pasti tahu jika selama ini metode yang digunakan oleh banyak ibu untuk mengawetkan ASInya ada dengan pembekuan ke dalam freezer. Dr Utami Roesli SpA dalam pesan WhatsAppnya yang dibagikan oleh Dr Tan di laman Instagram menjelaskan, jika cara seperti itu saja masih bisa menimbulkan perubahan fisik pada ASI.

“Pembekuan ASI yang lazim dilakukan pada praktik rumahan, telah diteliti dapat menimbulkan serangkaian perubahan fisik pada komponen utama ASI, seperti pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein, penurunan komposisi faktor bioaktif protein seiring lamanya penyimpanan beku,” katanya.  Lalu, terkait ASI bubuk, pun belum diketahui soal nutrisinya yang berubah.

“Dampak pengeringan beku pada komponen penting ASI saat ini masih belum diketahui. Proses ini dinyatakan dapat mempertahankan struktur molekul susu, namun mengingat penggunaan suhu tinggi saat proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI. Tanpa bukti penelitian yang memadai, hingga saat ini belum jelas apakah freeze-dryed ASI memiliki rasio protein, lemak, karbohidrat yang tepat sebagai sumber nutrisi penting yang dibutuhkan bayi, berikut zat aktif untuk kekebalan tubuh dan tumbuh kembang bayi,” lanjutnya.

Ditambah, ASI bubuk juga tidak melalui prosedur pasteurisasi yang bisa membuat terkontaminasinya bakteri.

“Metode freeze-drying juga tidak melalui prosedur pasteurisasi yang bertujuan membunuh bakteri berbahaya. Dalam hal ini, pasteurisasi sengaja dihindari untuk menjaga probiotik vital yang ada dalam ASI. Dengan demikian, maka risiko kontaminasi tetap menjadi ancaman, khususnya pada saat rekonsiliasi penambahan air pada bubuk freeze-dryed ASI sebelum dikonsumsi bayi,” kata Dr Utami, dikutip dari Instagam drtanshotyen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles