Kuliner khas Korea saat ini dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia. Restoran dan kafe yang menyajikan berbagai hidangan Korea, dari yang otentik hingga yang fusi, telah tersebar luas. Menu-menu tersebut mencakup hidangan berat hingga camilan ringan yang bisa dinikmati. Di Korea, masyarakatnya lebih sering mengonsumsi daging ayam dan seafood daripada daging sapi, karena harga daging sapi di negara tersebut cenderung lebih mahal. Keberadaan Korea sebagai negara yang dikelilingi oleh lautan juga memberikan akses ke berbagai hidangan seafood yang menggugah selera. Salah satu hidangan seafood yang populer adalah kepiting, dan di bawah ini, kami akan memperkenalkan beberapa hidangan khas Korea yang berbahan dasar kepiting.
1. Ganjang Gejang
Kuliner khas Korea yang berbahan dasar kepiting adalah ganjang gejang. Kuliner ini sangat populer di Korea dan menjadi kesukaan banyak orang, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga remaja dan anak-anak. Pasalnya, ganjang gejang memiliki rasa yang tidak pedas sehingga cocok untuk segala usia. Ganjang gejang dibuat dari bahan dasar kepiting mentah yang diikat lalu difermentasi dengan potongan apel, bawang bombay, jahe, cabai hijau, bawang putih, rumput laut, sirup beras, kecap asin, dan air. Kepiting harus direndam dan difermentasikan selama kurang lebih 24 jam, semakin lama maka semakin enak rasanya.
2. Kkotgae Jjim
Buat yang suka pedas, pastinya kamu akan suka dengan kkotgae jjim. Kuliner ini merupakan olahan kepiting pedas khas Korea yang sangat cocok disantap dengan nasi putih hangat. Kkotgae jjim dibuat dari kepiting jenis kepiting biru segar. Kesegaran kepiting biru sangat diperlukan supaya nantinya hasil dari olahan kepiting ini menjadi lebih enak. Nantinya kepiting biru segar ini akan dimasak dengan gochujang, bubuk cabai, cabai segar, pasta kedelai, bawang putih, jahe, kecap asin, dan air.
3. Yangnyeom Gejang
Masih dengan kuliner khas Korea berbahan dasar kepiting yang memiliki rasa pedas. Yangnyeom gejang dibuat dari bahan dasar kepiting segar yang diberi bumbu campuran utama bubuk cabai, bawang putih, jahe, kecap asin, gula pasir, dan biji wijen. Setelah dibumbui, kepiting akan dimasukkan ke dalam wadah kedap udara dan disimpan di dalam kulkas selama kurang lebih 12 jam. Jadi, bedanya dengan kkotgae jjim ini, yangyeom gejang tidak dimasak. Uniknya, meski tidak dimasak, daging kepiting terasa empuk dan berbumbu.
4. Kkotgetang
Selanjutnya ada kkotgetang yang merupakan kuliner khas Korea berbahan dasar kepiting. Kuliner ini memiliki kuah sehingga cocok disantap di malam hari atau pada saat musim hujan karena bisa menghangatkan badan. Kkotgetang adalah sup kepiting khas Korea yang punya rasa pedas dan gurih asin. Kkotgetang ini dibuat dari bahan dasar kepiting yang dipadukan dengan ikan teri kering, irisan lobak Korea, potongan zukini, daun bawang, cabai merah, cabai hijau, bawang putih, bawang bombay, pasta kedelai, pasta cabai, bubuk cabai, dan air cucian beras. Dengan menggunakan air cucian beras, maka rasa dari kkotgetang bisa lebih enak.
5. Daege Jjim
Kuliner khas Korea terakhir yang berbahan dasar kepiting adalah daege jjim. Olahan kepiting khas Korea ini sangat cocok buat kamu yang suka makanan dengan bumbu yang tidak terlalu banyak atau rasanya tidak kuat alias light. Daege jjim adalah kepiting kukus berukuran besar yang dikukus dalam keadaan utuh. Nantinya setelah dikukus matang, daging kepiting akan disantap dengan saus cocolan khusus yang dicampur dengan pasta cabai dan cuka. Sementara itu, cangkang kepitingnya akan digunakan sebagai mangkuk nasi karena biasanya akan ada sisa-sisa daging yang menempel di dalamnya.