4 penyakit akibat paparan asbes penting untuk kita waspadai bersama. Asbes, sebagai salah satu bahan bangunan rumah, ternyata dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Bahkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah secara resmi melarang penggunaan asbes dalam pembangunan rumah. Namun, apa sebenarnya bahayanya?
Asbes sebenarnya merupakan jenis mineral yang banyak menggunakannya untuk atap rumah oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Meskipun asbes lebih murah dan ringan daripada genteng tanah bata yang umumnya lebih tahan lama, namun menurut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, asbes termasuk dalam kategori bahan beracun.
Bahaya asbes sangatlah serius; bahkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa ada sejumlah masalah kesehatan yang dapat timbul akibat paparan asbes ini. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang terkait dengan penggunaan asbes.
4 Penyakit Akibat Paparan Asbes
1. Kanker paru
Paparan asbes juga meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Serat-serat asbes yang terhirup dapat menyebabkan mutasi sel-sel paru-paru, mengarah pada pembentukan tumor ganas. Selain itu, kanker pleura, yang merupakan kanker yang berkembang di lapisan luar paru-paru, juga terkait erat dengan paparan asbes. Keduanya merupakan penyakit yang serius dan sulit diobati, sering kali ditemukan pada tahap lanjut, sehingga tingkat kelangsungan hidup yang rendah.
2. Plak pleura
Plak pleura adalah salah satu kondisi yang terkait dengan paparan asbes yang sering kali terjadi. Penyakit plak pleura adalah lesi atau bercak kecil yang terbentuk di lapisan luar paru-paru atau pleura, yang merupakan selaput tipis yang melapisi dinding dada dan melapisi paru-paru. Meskipun plak pleura umumnya tidak menimbulkan gejala yang signifikan, mereka merupakan tanda dari paparan asbes yang terjadi di masa lalu.
Meskipun plak pleura biasanya tidak berbahaya secara langsung, mereka dapat menjadi tanda peringatan bagi kemungkinan risiko penyakit serius lainnya yang terkait dengan paparan asbes, seperti kanker paru-paru atau kanker pleura. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengelolaan paparan asbes sangatlah penting untuk melindungi kesehatan paru-paru dan mengurangi risiko penyakit serius di masa depan.
3. Mesothelioma
Paparan asbes juga terkait dengan risiko mengembangkan mesothelioma, jenis kanker yang jarang namun sangat ganas. Mesothelioma berkembang pada lapisan internal organ, terutama di sekitar paru-paru dan perut. Paparan asbes adalah penyebab utama mesothelioma, dan meskipun jumlah kasusnya relatif rendah dibandingkan dengan kanker lainnya, tingkat kematian akibat mesothelioma tetap tinggi.
4. Asbestosis
Salah satu penyakit yang paling umum terkait dengan paparan asbes adalah asbestosis. Ini adalah kondisi di mana serat-serat asbes masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan fibrosis, atau pengerasan jaringan paru-paru. Gejala asbestosis termasuk kesulitan bernapas, batuk kronis, dan penurunan fungsi paru-paru. Meskipun gejalanya mungkin tidak muncul selama bertahun-tahun setelah paparan awal, asbestosis dapat berkembang menjadi penyakit yang mengancam jiwa..