Awalnya, dokter menduga Connell menderita migrain yang terpicu oleh hormon. Namun, setelah menjalani pemeriksaan MRI, dokter menemukan tumor di otaknya.
“Ketika saya dibawa ke ruang keluarga, saya tahu ada yang tidak beres, dan di sana mereka memberitahu saya kalau ada tumor di otak saya,” ujar Connell, dikutip dari The Sun, Rabu (q2/6/2024).
Dokter mengungkapkan Connell mengidap oligodendroglioma, sejenis kanker otak yang sangat langka. Kasus oligodendroglioma hanya terjadi sekitar 3-4 persen dari kasus tumor otak di seluruh dunia.
Selain sakit kepala dan deja vu, Connell mengaku sering merasakan pengalaman keluar dari tubuh (out of body experience). Wanita berusia 39 tahun itu mengatakan sering melihat dirinya berbicara dengan orang lain, berbelanja, memasak, menyetir mobil, atau pergi ke suatu tempat.
Awalnya, hal itu hanya berlangsung selama beberapa detik saja. Namun seiring waktu, pengalaman itu semakin intens dan sering terjadi, sehingga mendorong Connell untuk memeriksakan diri ke dokter. Connell pun akhirnya menjalani prosedur craniotomy untuk menangani oligodendroglioma yang diidapnya.
“Pikiran pertama saya adalah tidak mungkin saya bisa bangun untuk operasi. Saya sudah pernah menghilangkan tahi lalatnya sebelumnya dan itu benar-benar membuat saya kesal, tapi saya benar-benar dirawat,” ucapnya.
“Saya merasa sangat beruntung karena para ahli bedah mampu menghilangkan setiap bekas tumor saya, dan saya tahu hasilnya bisa sangat berbeda,” pungkas Connell.