Setelah dua tahun berturut-turut dengan curah hujan yang signifikan, sebagian besar wilayah di Indonesia saat ini sedang mengalami musim kemarau yang berkepanjangan. Pada bulan Oktober 2023, suhu mencapai titik tertinggi sekitar 42 derajat Celsius, dengan sensasi panas mencapai 44 derajat. Diprediksi bahwa musim hujan baru akan tiba pada awal November. Saat ini, hujan hanya datang sesekali, dan bahkan belum merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan cuaca panas yang menyengat, tidak heran jika kita lebih mudah berkeringat, yang juga dapat menyebabkan masalah bau badan. Oleh karena itu, pilihan pakaian yang dikenakan dapat sangat memengaruhi kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Untuk memastikan pemilihan yang tepat, berikut adalah beberapa jenis bahan kain yang paling nyaman dan tidak membuat gerah saat digunakan dalam cuaca panas.
Bahan Kain Terbaik untuk Cuaca Panas

Di cuaca panas musim kemarau, sebaiknya pakai baju-baju dari bahan kain katun, linen, atau jersey.
1. Katun
Kain katun dapat menyerap keringat sehingga cocok untuk kita yang tinggal di daerah tropis. Mulai dari blus, kemeja, gaun, celana, semua yang berbahan katun nyaman dipakai siang maupun malam.
2. Linen
Eksistensi kain linen kini mulai marak di Tanah Air. Selain bagus untuk sprei tempat tidur, kain linen juga merupakan pilihan terbaik untuk baju musim panas. Mau dipakai sebagai crop top, dress, coat, maupun celana kulot, bahannya adem dan kesannya vintage.
3. Jersey
Banyak gaun muslim di Indonesia yang terbuat dari bahan jersey. Kain jenis ini memang terasa semilir di cuaca yang panas. Belum lagi bahannya drapey dan fleksibel, ini semakin memudahkan kita dalam bergerak.
4. Chambray
Cuaca panas terik tapi mau pakai denim? Bisa pilih chambray yang kainnya lebih ringan. Chambray pada dasarnya adalah linen-finished gingham dengan tekstur sedikit berbintik-bintik.
5. Seersucker
Seersucker masih satu keluarga dengan kain katun. Kain ini tipis berkerut-kerut dan sangat ringan dipakai. Biasanya populer untuk outfit pesta kebun, seersucker juga nyaman dipakai saat musim panas.
Bahan Kain yang Tidak Ramah Cuaca Panas

Sementara itu, simpan dulu baju-baju dari bahan nylon, polyester, atau acrylic begitu musim kemarau tiba karena bahannya terasa gerah.
1. Nylon
Nylon merupakan bahan full sintetis, yang mana tidak breathable sehingga mudah apek dan terasa pengap dipakai. Kain ini dirancang untuk menolak air, sehingga tingkat daya serapnya rendah dan memerangkap panas atau keringat di kulit.
2. Polyester
Baju berbahan polyester memang cocok untuk dipakai bepergian jauh karena tahan kusut. Namun, jenis kain ini kurang ideal untuk cuaca panas karena tahan lembap.
3. Acrylic
Sama seperti nilon, acrylic (akrilik) juga bukan kain bahan alami. Bahannya panas dan kasar. Selain gaun dan atasan, akrilik juga sering ditemukan pada campuran benang rajut untuk kemudian jadi cardigan, sweater, dan baju rajut lainnya.
4. Vinyl
Tampilan basah nan licin dari vinyl (vinil) hanya bisa dipakai pada waktu-waktu tertentu. Yang jelas, pakaian dengan bahan ini tidak cocok dipakai saat musim panas. Bahannya anti-air dan termasuk kain sintetis.
5. Fleece
Di musim dingin, pakaian yang terbuat dari bahan fleece bisa menghangatkan badan. Namun kain sejenis wol ini bukan pilihan terbaik untuk musim panas. Fleece pada dasarnya merupakan turunan dari poliester, jadi dapat memerangkap kelembapan dan mengurangi ventilasi alami.