5 gejala hipertensi yang sering terabaikan ini penting untuk kita waspadai. Darah tinggi atau hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Akibatnya, penderita hipertensi seringkali terlambat mendapatkan perawatan medis karena menyadari kondisinya setelah mengalami sakit yang cukup parah.
Seseorang teranggap menderita hipertensi jika tekanan darah pertama dan kedua berturut-turut menghasilkan nilai di atas batas normal, yaitu 140/90 mmHg atau lebih. Jika kondisi ini tidak tertangani, dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Termasuk peningkatan risiko penyakit serius seperti stroke, gangguan ginjal, dan serangan jantung. Orang yang berusia di atas 60 tahun umumnya lebih rentan terhadap hipertensi.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan hipertensi meliputi obesitas, stres, gangguan ginjal, konsumsi garam berlebihan. Kurang aktivitas fisik, dan pola makan tinggi garam. Selain itu, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi minuman berkafein, dan alkohol juga dapat meningkatkan risiko hipertensi. Meskipun gejala hipertensi sering kali tidak terasa, terdapat beberapa tanda umum yang dapat dirasakan oleh penderita, antara lain:
5 Gejala Hipertensi yang Sering Terabaikan
1. Sakit Kepala

Tekanan darah di atas batas normal dapat mengakibatkan darah dengan tekanan tinggi mengalir lebih tinggi dari biasanya ke dalam pembuluh darah yang lebih kecil di otak. Akibatnya, kepala terasa sakit. Kondisi tersebut dapat memburuk apabila tekanan darah sudah berada di angka yang sangat tinggi. Biasanya sakit kepala akan terasa di kedua sisi kepala dan saat beraktivitas kerap terasa lebih sakit.
2. Penglihatan Kabur

Tekanan darah tinggi yang mengalir ke otak juga dapat mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah di mata. Akibatnya, penglihatan terganggu. Apabila terus membiarkannya, kondisi tersebut dapat menyebabkan peradangan pada retina hingga kerusakan pada saraf optik.
3. Sesak Napas

Kerja jantung yang lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh karena tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan aliran darah dan oksigen dari jantung ke paru-paru terhambat. Karena kondisi tersebut, penderita akan merasakan sesak napas bahkan dalam jangka panjang dapat memicu peningkatan risiko penyakit jantung.
4. Nyeri Dada

Nyeri dada atau angina terjadi karena adanya pembengkakan jantung atau dada yang menekan pembuluh darah. Sakit yang terasa biasanya terasa seperti adanya tekanan tidak nyaman atau penuh di dada pada bagian tengah atau kiri dada.
5. Mimisan

Mimisan termasuk gejala hipertensi yang cukup parah. Kondisi tersebut biasanya terjadi karena tekanan darah tinggi telah memengaruhi bahkan merusak pembuluh darah di dalam hidung. Menurut Medical Associates of North Texas, orang dengan tekanan darah tinggi 2,7 kali lebih memerlukan perawatan darurat untuk mimisan dibandingkan dengan orang dengan tekanan darah normal atau sehat.
Apabila ada beberapa gejala di atas kerap kamu rasakan, jangan tunggu hingga parah, ya. Segera periksakan diri ke dokter atau unit kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan lebih cepat dan tepat. Untuk menghindari gejala hipertensi, mulailah untuk membiasakan hidup sehat dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan rendah garam, berhenti merokok dan minum alkohol, serta mengelola stres dengan baik.