Ruangriang – Tempe merupakan sumber protein nabati yang sangat mudah ditemukan di pasar maupun supermarket. Bahan makana ini terbuat dari kacang kedelan dan sering tersaji di meja makan terutama ketika menyantap makanan tradisional.
Selain mudah didapat, tempe juga gampang diolah, memiliki rasa gurih, mengenyangkan, dan dibanderol dengan harga murah. Tidak heran jika banyak orang yang sering mengolah tempe untuk menu makanan sehari-hari.
Sayangnya tempe yang menggunakan jamur dari genus Rhizopus antara lain Rhizopus oligosporusdan R. oryzae dalam proses fermentasinya sangat mudah busuk. Jika disimpan di kulkas, tempe hanya akan bertahan selama kurang lebih 2 hari. Setelah itu, tempe akan menjadi asam dan berlendir. Tempe juga akan berubah warna menjadi keabu-abuan.
Meski busuk, tempe masih bisa dijadikan bahan baku membuat sambal tumpang, sayur lodeh, atau mendol. Jika ingin menjaga tempe agar segar lebih lama, berikut tips yang dilansir dari Diadona
1. Memilih Tempe Segar
Pilihlah tempe segar yang ditandai dengan serabut putih, bersuhu hangat, serta tidak berlendir. Ini akan membuat tempe lebih tahan lama saat disimpan.
Kualitas tempe juga dinilai dari kepadatan kedelai, ketebalan serabut putih, serta aromanya. Jangan sampai tempe yang dibeli telah berbau kurang sedap dan berwarna keabu-abuan.
2. Menyimpan Tempe di Chiller
Jika ingin lebih tahan lama, simpan tempe yang telah dipotong di dalam chiller. Tapi, cara penyimpanan ini bisa membuat tekstur serta aromanya berubah.
Kamu bisa menyimpan tempe potong dengan membaginya per porsi. Sehingga, tempe tidak melalui perubahan suhu berulang. Simpan potongan tempe yang telah dibagi di dalam wadah kedap udara.
3. Jangan Mencuci Tempe
Hindari mencuci tempe sebelum menyimpannya di dalam kulkas. Hal ini dapat membuat kandungan air pada tempe meningkat. Akhirnya, tempe pun mudah busuk.
4. Jangan Buang Plastik atau Daun Pisang
Gunakan plastik atau daun pisang yang biasa dipakai untuk membungkus tempe saat ingin menyimpannya. Tempe yang dibungkus bisa memiliki tekstur lebih lembut dan tidak kering akibat suhu kulkas.
5. Mengungkep Tempe
Kamu bisa mengungkep atau merebus tempe dengan bumbu rempah untuk menghilangkan mikroorganisme penyebab proses fermentasi pada tempe.
Suhu panas saat merebus juga bisa membunuh bakteri pembusuk. Sehingga, tempe pun akan segar lebih lama.
Ciri- ciri Tempe Sudah Busuk
Tempe yang busuk biasanya akan berbau menyengat dan asam. Sehingga, aroma kacang kedelainya akan hilang.
Teksturnya pun akan berubah dari keras dan kencang menjadi lembek serta berlendir.
Selain itu, warnanya yang putih kekuningan pun akan berubah menjadi keabu-abuan karena berjamur. Perhatikanlah hal tersebut sebelum membeli, mengolah, atau mengonsumsi tempe.